Kendal Zona Merah, Kaliwungu Peringkat Pertama Jumlah Warga Yang Terpapar Covid-19

0
7352
- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – Kaliwungu menjadi Kecamatan peringkat pertama dengan jumlah warga yang positif covid-19 tertinggi daripada kecamatan yang lain di Kabupaten Kendal.

“Sampai saat ini sudah ada 7 warga Kecamatan Kaliwungu yang terpapar covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal Ferinando Rad Bonay usai jumpai pers di ruang Paringgitan Pendopo Kendal, Jumat (19/6/2020) kemarin.

Disampaikan Ferinando, untuk kecamatan-kecamatan yang lain seperti Kecamatan Kaliwungu Selatan ada 3 orang, Boja 4 orang, Brangsong 4 orang, Sukorejo 2 orang, Cepiring 2 orang dan kecamatan-kecamatan lainnya masing-masing 1 orang.

Sementara, untuk tingkat desa saat ini yang paling banyak terpapar covid-19 adalah warga Desa Sumur Brangsong.

ads

“Setidaknya, saat ini ada 4 orang warga Desa Sumur yang positif covid-19,” ucapnya.

Terpaparnya warga Desa Sumur, kata Ferinando berasal dari klaster pasar. Dari klaster Pasar Mangkang, warga Desa Sumur, sepasang suami istri dan anaknya setelah dilakukan rapid tes dan Swap Dinyatakan positif covid-19.

Ditutupnya Pasar Gladak, lanjut Ferinando juga sebab ditemukannya warga Desa Sumur yang positif covid-19 setelah dilakukan rapid tes dan swap.

Disampaikan Ferinando, Kendal sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh Menteri Dalam Negeri tentang penerapan new normal, termasuk dalam zona merah karena jumlah nilainya ada 70.

Indikator untuk menerapkan zona merah dilakukan dengan melihat dari peningkatan kasus positif covid-19, peningkatan orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) serta peningkatan orang yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol covid-19. Selain itu, tenaga medis yang terpapar covid-19 juga menjadi indikator diterapkannya zona merah.

“Di Kendal penilaiannya sudah memenuhi hal-hal tersebut, meski penilaiannya ada yang meningkat, mendatar dan bahkan ada yang menurun, namun adanya 3 peningkatan dalam penilaian tersebut menyebabkan Kendal masuk dalam zona merah,” kata Ferinando.

Tiga yang meningkat di Kendal, kata Ferinando yakni peningkatan orang yang positif covid-19, tenaga medis yang terpapar covid-19 dan yang meninggal dunia dengan pemakaman standar protokol covid-19.

“Tenaga medis kita yang baru terpapar ada tiga orang dengan jumlah total 5 orang tenaga medis, sedangkan PDP yang dimakamkan dengan protokol covid-19 totalnya ada 25 orang,” terangnya.

Disampaikan, tenaga medis yang terpapar covid-19 berasal dari Puskesmas Cepiring, Puskesmas II Brangsong dan dari RS Wongsonegoro Semarang.

Sementara itu, dari 27 orang yang positif covid-19, saat ini yang sudah sembuh ada 12 orang dan 15 orang lainnya masih menjalani perawatan medis.

Meraka dirawat disejumlah rumah sakit, diantaranya 5 orang di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal, 2 orang di Rumah Sakit Charly, 2 orang di RSUD Soewondo, 3 orang di RSI Weleri dan 1 orang di RS Kariadi Semarang.

Ditegaskan, 5 orang yang dirawat di RSDC Kendal merupakan pasien covid-19 yang tanpa penyakit penyerta. Untuk pasien yang mempunyai penyakit penyerta tidak dirawat di RSDC Kendal.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!