Metro Times (Semarang) Sejumlah pengurus wilayah dan daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) merayakan rangkaian HUT Ke-46 KKSS 12 November di Balikpapan dan Semarang dengan berbagai acara.
Di Semarang, BPW KKSS Jawa Tengah memperingati hari kelahiran KKSS itu dengan santunan sosial kepada anak yatim selain menggelar gelar wicara (Talkshow) terkait kontribusi KKSS Jawa Tengah kepada warga masyarakat dan lingkungan sosialnya.
Gelar wicara bertajuk Peran, Kontribusi dan Harapan Keluarga Besar KKSS di Jawa Tengah berlangsung di Grand Arjuna Ibis Styles Simpang Lima Semarang, Sabtu (17/12).
Ketua BPW KKSS Jawa Tengah Hj. Musdalifah Pangka dalam wejangannya memberi arahan agar warga KKSS senantiasa memegang teguh nilai-nilai luhur budaya Sulawesi Selatan sehingga marwah dan jati diri sebagai warga KKSS dapat dijaga dengan baik. “Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung mengartikan bahwa di manapun kita berada kita harus berkontribusi dengan lingkungan tempat tinggal kita,” terang Musdalifah.
Tak kalah penting, Musdalifah mengingatkan bahwa memasuki tahun politik pada 2023-2024, warga KKSS diimbau untuk tidak membawa KKSS dalam arena politik. “Warna dan bendera boleh berbeda tapi kita tetap satu sebagai warga KKSS,” kunci Musdalifah.
Karena itu, Musdalifah mengemukakan bahwa warga KKSS tidak boleh menggunggah hal-hal yang berbau kampanye di grup-grup percakapan pengurus.
Tampak pula Salim Mas’ud, Ketua BPD KKSS Tegal Andi Faisal, Ketua BPD KKSS Kota Salatiga dan Brigjen TNI Andi Sulaiman, Kabinda Jawa Tengah yang pada prinsipnya bersepakat bahwa pilihan politik berbeda jangan sampai memecah belah warga KKSS Jawa Tengah. (af).