METRO TIMES (Ambon)-Pernyatan viral Umar Bonte yang membuat sensasi membentuk pasukan sipil dan laskar Sulawesi untuk berperang di Papua memberantas OPM dinilai menjual pemuda dan bersifat provokatif beberapa waktu lalu.
Hal itu menjadi pemiju dikalangan pemudah, karena sensasinya itu bisa-bisa menjadi penghancuran bagi para pemudah di tanah air ini.
Menyikapi persoalan itu Ketua Komisi DPP KNPI Bilang Ketahanan Nasional, Sandri Rumanama meminta TNI-POLRI agar menangkap Umar Bonte karena dianggap provokatif dan menjual nama KNPI.
“Ini KNPI dari mana kemana dia.? Coba tanyakan dia ada azas legalitas punya gak, kalau gak ngapaian bawa bawa KNPI, lagi sok keras dan sangat provokatif.” tegas Rumanama
Menurutnya, cara tepat untuk mengatasi persoalan separitis seperti OPM, RMS & GAM adalah cara pendekatan persuasif bukan dengan ajak rakyat perang.
“Pemuda kok suruh rakyat perang, sebagai pemuda dia harus berfikir konstruktif, jalan persuasif dong jangan korbankan rakyat.” tutur Rumanama
Dia mengatakan (Sandri-red) pernyataan Umar Bonte sangat sentris dan provokatif, karena membawa suku tertentu dan mengajak perang.
Putra Papua-Maluku ini menyampaikan yang disampaikan Umar Bonte sangat mengandung delik pidana, olehnya itu dia meminta agar pihak Kepolisian segera menangkap Umar Bonte yang menghasut rakyat untuk perang.
“Dia sudah bawa bawa suku untuk berperang, katanya laskar Sulawesi dan lain-nya, ini bisa dikenakan pasal 160 KUHP tentang penghasutan untuk melakukan tindakan pidana.” pungkasnya