METROTIMES, TEMINABUAN (PAPUA BARAT) – Ketua Solidaritas Pemuda-Pemudi Peduli Demokrasi Kabupaten Sorong Selatan, Viktor.F Howay mempertanyakan sejauh mana tindakan Bawaslu dan KPU Kabupaten Sorong, terkait aksi demo damai para pemuda-pemudi Peduli Demokrasi bebarapa bulan lalu didepan kantor Bawaslu terkait dugaan pelanggaran data/dokumen Valid perorangan untuk pemilukada yang dilakukan tanpa koordinasi oleh oknum yang terlibat politik praktis.
Viktor.F Howay berharap dalam menjalankan pesta demokrasi pemilukada di Sorong Selatan, “Mari kita Jujung tinggi nilai – nilai demokrasi yang bersifat terbuka bagi Kita semua, baik pemangku kepentingan peserta demokrasi”. Kita harapkan bersama masyarakat selaku warga negara Indonesia kita butuh Demokrasi aman, Damai dengan penuh kepastian hukum, kata Ketua Solidaritas Pemuda-Pemudi Peduli Demokrasi Kabupaten Sorong Selatan, Viktor F Howay dalam keterangan persnya di Teminabuan, Selasa (15/9).
Ia menegaskan kepada Bawaslu dan KPU, bahwa berdasarkan data proses tahapan yang sudah berjalan dinilai tidak maksimal berdasarkan data yang ditemukan di beberapa tempat. Hal ini sudah kami laporkan ke pihak Bawaslu memelalui aksi demo dua bulan lalu, tapi sampai saat ini belum kami terima jawaban, kata Viktor.
Berdasarkan data yang kami dapat, dokumen pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) di Kabupaten Sorong Selatan ada sebanyak 1,181 pemilih, kami sudah sampaikan ke Bawaslu, yang menjadi pertanyaan sejauh mana tindakan Bawaslu Sorsel untuk menanggapi ini, ujar Viktor Howay.
Juga kami minta Kepada pihak Bawaslu serta Gakkumdu pilkada untuk melakukan panggilan kepada oknum yang bermain untuk dimintai verifikasi dan salinan Formulir B.1,KWK yang telah dianggap melakukan Verifikasi Faktual, tegasnya.
Sehingga kita dapat mejunjung tingi nilai-nilai demokrasi yang jujur, adil dan berkepastian hukum, karena Pemilukada kali ini bersifat universal dan terbuka, ungkap Viktor Howay.
Kami juga sampaikan bahwa ini adalah tindakan kedua kepada kita semua baik Penyelengara dalam hal ini Bawaslu maupun KPU, Kami menunggu surat laporan yang beberapa bulan lalu, kami akan turun pertanyakan kepada Bawaslu, KPU dan Gakkumdu Pilkada sejauh manakah tindakan yang sudah dilakukan, tutup Viktor Howay ketua Solidaritas Pemuda-Pemudi Peduli Demokrasi Kabupaten Sorong Selatan ini. (Agus Semunya/Hp)
