Metro Times (Surabaya) – Penerapan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau E-Tilang di Surabaya Resmi dimulai 16 Januari 2020 yang lalu. Kota Surabaya menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang menerapkan sistem tilang elektronik. Oleh sebab itu agar prajurit Kodiklatal mematuhi peraturan tata tertib berlalulintas.
Demikian disampaikan Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Kodiklatal Kolonel Marinir Sarjito pada apel Gabungan Antap Kodiklatal yang dilaksanakan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Surabaya, Senin, (27/1).
Apel Gabungan yang diikuti sedikitnya 1.500 prajurit Antap dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodiklatal ini juga dihadiri para pejabat Utama Kodiklatal diantaranya para Komandan Kodik, Pusdik dan para Komandan Sekolah dilingkungan Kodiklatal.
Lebih lanjut Komandan Kodikmar menyampaikan bahwa Sistem ini mencatat dan menindak setiap pelanggaran yang dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan CCTV yang berada di sepanjang jalan protokol surabaya.
“E Tilang Ini merupakan satu sistem hukum yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik yang dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran dan menyajikan data kendaraan bermotor secara otomatis.” Terang Pamen melati tiga dipundak ini.
Komandan Kodikmar Kodiklatal ini berharap dengan kepatuhan terhadap rambu yang ada selain meniadakan pelanggaran yang berakibat penilangan dengan E tilang juga memperkecil angka kecelekaan di jalan raya, kerena meninggal dunia yang diakibatkan kecelakaan dijalan raya secara prosentasi masing tinggi.
Disisi lain Dankodikmar juga menyampaikan bahwa Penggunaan dan perkembangan sosial media terus berkembang hingga saat ini. Sejalan dengan mudahnya akses internet bagi banyak orang, agar prajurit Kodiklaktal bijak dalam bermedia sosial. Karena dari media tersebut Banyak hal yang kita bisa dapat tapi banyak juga hal negatif yang bisa ditimbulkan dalam penggunaannya. (nald)
