Metro Times (Surabaya) – Komandan Sekolah Fungsi (Dansefung) Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa) Kodikopsla Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) Letkol Laut (P) Agung S. mewakili Komandan Kodikopsla secara resmi menutup lattek Olah Yudha Operasi Amphibi dan Operasi pendaratan administrasi Siswa Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) Angkatan ke 28, Siswa Dikmatra dan Dikaplikasi 2 serta siswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Angkatan ke-40 TA 2019.
Pembukaan latek yang dilaksanakan di Gedung Belatrix Pusdiklapa kesatrian Bumimoro Kodiklatal tersebut diikuti 202 orang perwira dengan rincian 98 orang siswa Diklapa Angkatan ke-28, 60 orang siswa Dikmatra dan Dikaplikasi 2, sedangkan 52 orang siasanya adalah Siswa STTAL.
Komandan Kodikopsla Kodiklatal Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) dalam sambutan yang dibacakan Komandan Sekolah Fungsi Pusdiklapa Letkol Laut (P) Agung S menyampaikan bahwa dirinya merasa puas dalam waktu yang singkat para siswa telah mampu menghasilkan naskah hasil olah Yudha sebagaimana yang diharapkan oleh lembaga, hal ini berarti bahwa para perwira siswa telah menunjukkan suatu kerja keras pantang menyerah dan mendahulukan kewajiban daripada kepentingan pribadi.
Orang nomor satu dijajaran Kodikopsla ini menyadari bahwa hasil karya para siswa dalam olah Yudha ini masih perlu penyempurnaan, oleh karenanya para perwira siswa hendaknya dapat menggunakan masukan dan arahan dari para perwira pendamping dan tim penilai agar kemudian hari bilamana para siswa menghadapi situasi yang serupa dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar di lapangan dan tingkat pendidikan lebih lanjut setingkat sekolah staf.
Menurutnya tujuan dari kegiatan latihan ini adalah untuk memberikan pengalaman praktek kepada para perwira siswa baik sebagai komandan maupun perwira staf dalam suatu kegiatan operasi tingkat gugus tugas dalam kegiatan proses perencanaan operasi militer khususnya dalam Operasi Amfibi dan pendaratan administrasi.
Di sini para perwira siswa dilatih untuk melaksanakan kerjasama bekerja sebagai suatu tim yang merupakan ciri dari suatu Operasi Amfibi dan pendaratan administrasi. Di samping itu para siswa masih dituntut pula untuk menguasai materi yang mendukung baik yang berupa teknik, taktik operasi maupun yang lainnya sehingga apa yang para siswa hasilkan dalam olah Yudha ini merupakan produk yang berbobot.(nald)