Metro Times (Sulawesi) Gempa di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 01.20 WITA menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 24 luka-luka dan 2000-an warga mengungsi. Korban terbanyak berada di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Dikutip dari Tribunnews.com, laporan terbaru Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pagi ini menyatakan, gempa susulan berlokasi di 2.98 Lintang Selatan dan 118.94 Barat Laut atau 6 km Timur Laut Majene.
Kerusakan di Kabupaten Majene berupa hancurnya Hotel Maleo dan Gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat, ambruk. Rumah warga juga roboh dengan rincian dalam pendataan serta jaringan listrik padam.
Sementara di Kabupaten Majene, gempa menyebabkan, terjadi longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju dan membuat akses jalan terputus. Berdasarkan data sementara, sebanyak 62 unit rumah rusak, 1 unit gedung Puskesmas roboh dan satu kantor Danramil Malunda roboh.
Gempa dengan skala 5,9 terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2021 terjadi pukul 14:35 WITA kemudian disusul gempa susulan dengan skala 6,2 terjadi pada hari Jumat, 15 Januri 2021 pukul 02:28 WITA.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian. Bantuan yang dibutuhkan saat ini adalah sembako selimut dan tikar, tenda pengungisan, layanan medis dan terpal.(shp)