Metro Times (Semarang) Seorang ibu memiliki peran begitu besar dalam kehidupan ini dan jasanya tak bisa dinilai dengan apapun, sehingga sangatlah tepat bila peribahasa mengatakan “Surga itu di bawah telapak kaki ibu”. Oleh karenanya dimanapun dan sampai kapanpun sosok seorang ibu harus ditempatkan dalam posisi terhormat.
Hal inilah yang menjadikan prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonif Raider 408/Suhbrasta Kodam IV/Diponegoro dalam memeperlakukan kaum hawa di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Berada di daerah penugasan yang jauh dari orang tua dan keluarga tercinta menjadikan para prajurit Suhbrasta untuk menempatkan warga masyarakat di daerah penugasan sebagaimana layaknya orang tua dan keluarga sendiri.
Hal tersebut tergambar jelas oleh kedekatan dan kepedulian para prajurit Yonif Raider 408/Sbh dengan warga setempat. Salah satunya di Pos Laktutus Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Dua Besi, Kabupaten Belu NTT, Sabtu (9/2).
Melihat seorang ibu tua membawa kayu bakar, Kopda Sumardi langsung menghampiri dan mengambil alih kayu bakar yang digendong dan dibawakan hingga ke rumah. Wajah letih seorang ibupun seketika berubah menjadi ceria, bangga dan bahagia oleh uluran tangan Kopda Sumardi.
Aksi Kopda Sumardi berawal saat dirinya sedang berjalan-jalan di sekitar Pos dan melihat sosok ibu tua yang bernama Meli, sedang berjalan sambil menggendong kayu bakar. Lantas Kopda Sumardi datang menghampiri dan menanyakan berapah jauh ibu mengambil kayu balar ini?, dan jawabannya sungguh mengagetkan. Ternyata jarak dari tempat dia mengambil kayu ke rumahnya lebih kurang 3 KM, jarak yang jauh untuk dijalani oleh seoran ibu yang tak muda lagi dengan beban yang berat. Belum lagi sulitnya medan atau jalan yang harus dilaluinya, sehingga tanpa berpikir panjang Kopda Sumardi langsung mengambil alih dan mengantarnya hingga ke rumah Ibu Meli.
Komandan Pos Laktutus Yaitu Sertu Bambang Margini membenarkan adanya peristiwa tersebut dan itu sudah menjadi tekad prajurit Suhbrasta sebagaimana yang ditekankan Dansatgas bawa Satgas Yonif Raider 408/Sbh akan terus memberikan dan membantu warga sekitar. Sebisa mungkin harus bisa memberikan perhatian dan bantuan secara ekstra kepada masyarakat sekitar sehingga kehadiran Satgas harus bisa lebih bermakna.
Tidak hanya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan, namun juga membantu masyarakat di segala hal dalam rangka memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Apalagi keberadaan kami jauh dari orang tua dan keluarga, sehingga masyarakat disinilah keluarga kami yang paling dekat. Suka duka mereka juga suka duka kami, jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa berbakti kepada orang tua khususnya ibu, pungkas Danpos. (Daniel)