Metro Times (Purworejo) Lomba Kempetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Kabupaten Purworejo yang berlangsung sejak Senin (13/3) resmi ditutup pada Kamis (16/3). Para juara 1 dari 25 mata lomba diminta untuk serius mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Prosesi penutupan LKS secara simbolis dilakukan oleh Ketua MKKS SMK Kabupaten Purworejo, Budiyono, di Gedung Serba Guna SMK Negeri 1 Purworejo. Hadir para kepala SMK, guru pendamping, serta siswa peraih juara 1-3.
“Kami mengharapkan juara 1 untuk disiapkan dari sekarang untuk menghadapi pelaksanaan LKS provinsi tanggal 29, 30, 31 Mei 2023. Bebannya besok lebih berat karena tidak lagi hanya membawa nama sekolah, melainkan juga nama Kabupaten Purworejo. Kami harapkan para pendamping menyiapakan dengan baik agar mengikuti LKS provinsi dengan hasil memuaskan,” kata Budiyono.
Selain itu, Budiyono juga meminta agar pihak sekolah, melalui kepala sekolah dapat benar-benar mendukung para siswa dan pendamping. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan LKS tingkat provinsi.
“Kepada kepala sekolah yang nanti mewakili ke provinsi harap supportnya, kami harapkan kepala sekolah memberi support kepada pendamping dan siwa yang mewakili ke provinsi. Karena kemungkinan terpencar lombanya, ada yang di Solo, Magelang, Semarang, Tegal dan lainnya. Tapi pusatnya di Kudus,” tandasnya.
Ketua Panitia, Wahyono, menyebut, bahwa LKS SMK Tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2023 berlangsung sejak Senin (13/3) hingga Kamis (16/3) dengan tempat pelaksanaan terpencar di 12 SMK se-Purworejo. Masing-masing yakni SMKN 1,SMKN 2, SMKN 4, SMKN 7,SMKN 8, SMK YPP, SMK TKM, SMK TI, SMK Pansa, SMK Panda, SMK Asydiqiyah, dan SMK Maarif NU Bener.
“Ada 25 mata lomba yang diperlombakan dan diikuti 179 peserta dari 39 SMK se-Kabupaten Purworejo,” sebutnya.
Dari hasil tersebut, kata Wahyono, juara 1 dari 25 mata lomba diisi merata oleh SMK negeri atau swasta. Menurutnya, juara 1 terbanyak (5) diraih SMKN 2 Purworejo dan peraih juara 2 terbanyak (5) SMK TKM Purworejo. Dari 39 SMK peserta, 26 SMK di antaranya telah mendapatkan medali secara merata.
“Karena banyak faktor, ada beberapa sekolah yang tidak mengikuti mata lomba, semoga tahun depan bisa mengikuti semua, sehingga pelaksanaan lomba bisa kompetitif, karena ini akan mewakili kabupaten,” jelas Wahyono, sambil menyebut juara 1 yang mewakili kabupaten diisi oleh 13 SMK.
Selain trofi, lanjutnya, panitia juga menyediakan uang pembinaan bagi para peraih juara 1, 2 dan 3. Masing-masing mata lomba Rp1 juta.
“Siapapun yang meraih juara 1, maka akan mewakili LKS tingkat provinsi. Namun, apabila karena suatu hal, juara 1 tidak bisa ikut di provinsi, maka yang juara di bawahnya berhak mewakili kabupaten,” ungkapnya.
“Semua kekurangan dan kelemahan LKS tahun ini akan kami evaluasi,” imbuhnya menandaskan. (dnl)