MetroTimes (Surabaya) – Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggal menghitung bulan hingga 2024 mendatang. Sejauh ini masyarakat Surabaya merasa puas dengan kepemimpinan dan kinerja Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain tercatat pula masyarakat Surabaya juga puas terhadap kinerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) terhadap tingkat kepuasan warga Surabaya pada kinerja Presiden Jokowi dan Gubernur Khofifah menunjukkan angka yang signifikan, yakni sebanyak 85,7% masyarakat Surabaya puas terhadap kinerja Jokowi, sementara kepuasan terhadap Gubernur Jatim sebanyak 77,4%.
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan dari keseluruhan responden yang diteliti hanya 8,2% responden yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi, serta 6,1% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. “Hasilnya jelas, masyarakat Surabaya merasa puas dengan kinerja Jokowi. Hal ini tentu saja tidak dapat dipungkiri menjadi indikasi kuat dalam persepsi masyarakat Surabaya bahwa Presiden jokowi dainggap berhasil memimpin Indonesia selama hampir 2 periode masa kepemimpinannya, baik sebagai kepala negara maupun sebagai kepala pemerintahan. Dengan demikian Presiden Jokowi juga telah berhasil memberi kesan baik pada masyarakat jelang 2024 ke depan saat kepemimpinannya berakhir”, jelasnya.
Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan angka kepuasan terhadap kinerja Gubernur Jatim yang tinggi ini, menunjukkan bahwa Khofifah Indar Parawansa dianggap masih mampu menyelasaikan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi warga Jawa Timur umumnya dan Kota Surabaya khususnya, masyarakat juga menganggap Khofifah dapat melahirkan kebijakan yang menyentuh hati masyarakat secara langsung. “Terkait kepuasan kinerja, hanya 20,8% yang mengatakan tidak puas. Sementara sisanya 1,8% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab, tentunya ini menjadi catatan penting bagi Khofifah dalam menjalankan kepemimpinannya hingga 2024 nanti”, ujar Ikhsan.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 – 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
(nald)