Metro Times, (Semarang), Desa kemetul Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. mengadakan lomba yang cukup unik yaitu lomba gasebo terindah antar RT dari 4 RW (dusun) yang ada.
Peserta lomba gasebo berjumlah 19 RT sebelum hari H lomba pada tanggal 18 Agustus 2017 gotong royong membuat gasebo di lingkungan RT masing -masing yang di kerjakan sore hari sampai malam agar tidak mengganggu aktifitas warga tersebut.
Untuk membuat gasebo warga melakuka iuran dari warga masing-masing Rt di tambah bantuan sedikit dari pokdarwis,karena nanti habis perlombaan gasebo tersebut di taruh ke tempat obyek wisata Desa kemetul semuanya sesuai iconnya yaitu Desa wisata 1000 Gasebo.
Untuk pembuatan satu gasebo membutuhkan dana sedikitnya satu juta sampai dua juta rupiah ,dalam lomba tersebut memperebutkan piala dari pemerintah desa dan uang pembinaan.
Kriteria penilaian lomba berdasarkan dari segi kreavitas,ke kompakkan pengiring,dan kekuatan dari gasebo serta minimnya biaya yang di habiskan dalam pembuatan gasebo.
“Selain untuk nguri-nguri budaya juga untuk menjalin ke akraban serta persaudaraan antar warga masing – masing RT serta adat istiadat Desa yang sudah turun menurun dan rutin di adakan setahun sekali mas ,” ujar Slamet Riyadi ketua Rt 12 Dusun Krajan.
“Kami tidak melihat dari jumlah uang pembinaan dan piala yang kita dapat klau menang tapi demi kemajuan Desa dan obyek wisata yang ada bisa tambah berkembang serta berdampak ekonomi warga bisa terangkat ,”imbuh Slamet.
“Waktu yang di butuhkan dalam pembuatan gasebo menghabiskan waktu sekitar dua minggu dan kita berhasil mendapat juara pertama mas ,”tutur sugiono warga Rt 19 dusun sipenggung desa kemetul.
“Untuk membuat satu gasebo kami menghabiskan dana sekitar dua juta lebih hasil dari swasembada warga dan bantuan dari pokdarwis serta sponsor dari warga yang mampu ,” imbuh sugiono.(Andy)
