MetroTimes (Surabaya) – Memasuki awal bulan Desember ini, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Pelabuhan Tanjung Perak, kembali menerima kunjungan kapal pesiar MS.Seven Seas Explorer. Kapal berbendera Marshall Island dengan GRT (Gross Tonnage) 55.254 ton dan LOA (Length Over All) 223 meter ini tiba di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Senin (02/12/24) pukul 07.30 WIB.
MS.Seven Seas Explorer dikenal sebagai salah satu kapal pesiar mewah dengan fasilitas terbaik di dunia yang mengangkut 665 orang penumpang dan 544 orang kru awak kapal dari berbagai negara untuk menikmati keindahan budaya dan destinasi wisata Surabaya serta daerah di sekitarnya. Kedatangan kapal pesiar ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanan internasional yang melibatkan beberapa pelabuhan utama di Asia Tenggara.
Kedatangan MS.Seven Seas Explorer di Tanjung Perak menunjukkan komitmen Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dalam mendukung perkembangan industri pariwisata dan sektor maritim di Indonesia. Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa tentunya berperan penting dalam memastikan bahwa pelabuhan-pelabuhan yang ada di bawah pengelolaannya dapat memenuhi standar internasional dalam hal fasilitas dan layanan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, menyampaikan bahwa kapal pesiar MS.Seven Seas Explorer sebelumnya telah singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, lalu melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan akan melanjutkan perjalanannya kembali ke Pelabuhan Benoa Bali.
“Kami sangat senang dapat menyambut kedatangan kapal pesiar MS.Seven Seas Explorer di Pelabuhan Tanjung Perak. Ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia, khususnya Surabaya, semakin menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan internasional. Kami akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan pelabuhan untuk mendukung sektor pariwisata yang sedang berkembang,” ujarnya.
Kapal pesiar MS.Seven Seas Explorer tidak hanya membawa dampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal. Wisatawan yang datang dengan kapal pesiar ini akan berbelanja, mengunjungi destinasi wisata, serta menikmati layanan yang disediakan oleh industri lokal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga oleh-oleh khas daerah. Khususnya, pelaku UMKM yang juga turut hadir di Pelabuhan Tanjung Perak, di mana para pelaku usaha UMKM menjual berbagai aneka makanan, minuman, maupun aksesoris, kerajinan tangan, dan berbagai kain batik khas Indonesia.
“Kami berharap dengan kedatangan kapal pesiar ini, para wisatawan dapat mengeksplorasi lebih banyak lagi potensi wisata yang ada di Surabaya. Kami dari pihak Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemkot Surabaya dan Dinas Koperasi & UMKM Surabaya serta pihak lainnya, untuk memastikan bahwa Kota Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Perak terus berkembang menjadi destinasi wisata internasional yang menarik.
Ke depannya, kami berharap lebih banyak kapal pesiar internasional akan berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Perak yang tentunya membawa dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Jawa Timur,” tambahnya.
Liam, seorang turis asing yang berasal dari Kanada, mengatakan bahwa dirinya sudah lama merencanakan perjalanan wisata dengan teman-temannya. Ia mengatakan bahwa ia menonton banyak sekali video kuliner Surabaya yang muncul di berbagai media sosial sehingga ia ingin sekali menikmati berbagai kuliner khas Surabaya. “I saw a video showing about Surabaya culinary delights on YouTube, so I planned to visit Surabaya with friends at the end of the year to taste the various cuisines.
One of the dishes I want to try is Lontong Balap and Semanggi Suroboyo. My friends also very excited to explore Surabaya’s culinary delights and buy unique accessories and beautiful batik cloth,” ujar Liam, pria berusia 23 tahun yang sudah menyiapkan daftar kuliner di Kota Surabaya.
Setelah keluar dari area Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), para wisatawan diarahkan untuk melanjutkan perjalanan wisata ke objek wisata bersejarah yang ada di Jawa Timur, seperti berkeliling ke beberapa titik wisata di Surabaya, di antaranya Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, dan Jalan Tunjungan, hingga ke Museum Trowulan Mojokerto. Telah disediakan kendaraan bus dan beberapa unit mobil oleh pihak jasa tour dan travel untuk mengangkut para wisatawan mancanegara. Selain itu, juga disediakan berbagai pilihan kendaraan lainnya, seperti taksi online yang bekerja sama dengan perusahaan Grab untuk membawa wisatawan berkeliling dengan berbagai tujuan.
(nald)