
Metro Times (Purworejo)-Lomba Merpati Kolong “Bupati Cup” sukses digelar di Desa Sutoragan, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo pada Jumat (25/04) hingga Minggu (27/4). Panitia menyiapkan hadiah Fantastis dalam lomba ini berupa Mobil Toyota Ayla serta uang tunai.
Merpati Kolong Bupati Cup Purworejo ini dibuka dengan pelepasan burung merpati secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi yang disaksikan oleh para peserta dan pengunjung yang hadir.
Lomba ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, tidak hanya dari Kabupaten Purworejo namun juga dari luar daerah seperti Magelang, Wonosobo, Kebumen, Temanggung, Solo serta Daerah Istimewa Yogyakarta
Semakin menarik perhatian dengan hadiah utama yang sangat menggiurkan, yakni satu unit mobil Toyota Ayla serta uang tunai. Hadiah ini memotivasi para peserta untuk memberikan penampilan terbaik mereka dalam perlombaan yang penuh semangat ini.
Seperti halnya Alfarez, Merpati dari tim 86 NJT Wonosobo yang tampil apik dengan beberapa kali pendaratan sempurna pada setiap babak. Merpati ini berhasil champion dalam laga final dan berhasil membawa pulang hadiah Toyota Ayla pada ajang ini
Ahmad Muzaki pemilik sekaligus pelatih Alfarez menceritakan Alfarez merupakan merpati muda yang baru berumur sekitar satu tahun. Namun hingga saat ini burung kesayangan itu sudah 11 kali menyabet juara dalam event merpati kolong.
Beragam hadiah mewah sudah dipersembahkan Alfarez untuknya dan Toyota Ayla pada Merpati Kolong Bupati Cup Purworejo mobil keempat yang diraih burung tersebut.
“Untuk event-event Ayla, pada event Merpati Kolong Purworejo menjadi yang kedua. Mobil Ayla sebelumnya juga sudah pernah,” katanya.
Selain Ayla, Alfarez juga sudah pernah mempersembahkan dua unit mobil Grand Max, 3 motor matic Nmax, 2 unit motor matic Beat serta hadiah Tabanas senilai 10 juta. Muzaki berharap Alfarez selalu sehat dan konsisten meraih juara pada event merpati kolong berikutnya.
Menjadi langganan juara, sebut Muzaki, Alfarez pernah ditawar calon pembeli sebesar Rp150 juta. Namun dirinya masih berat hati untuk melepas burung tersebut.
“Ada orang yang sempat tawar Rp 150 juta, saya masih tahan. Kalau tidak 300 saya tidak lepas,” katanya.(tyb)