- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Kericuhan yang terjadi di Rutan Klas 1 Surakarta, atau Rutan Solo, pada Kamis (10/1/2019) berimbas pada dipindahkannya beberapa tahanan ke sejumlah rutan dan lapas di sekitar Solo.

Dikatakan oleh, Kadivpas Kemenkumham Jateng, Heni Yuwono, bahwa kericuhan itu hanya merupakan gesekan akibat kesalahpahaman yang terjadi antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di rutan tersebut.

“Akibat dari gesekan tersebut, beberapa tahanan karena bentuknya masih rutan, jadi kami pindahkan ke Polda Jateng yang ada di Semarang dan bukan di Lapas Semarang,” ungkapnya.

Heni juga menyampaikan, jika pemindahan tahanan itu, tidak hanya di Polda Jateng saja, tetapi dibeberapa lokasi.

“Selain di Polda Jateng kurang lebih 6 tahanan, lalu ada kami pindahkan ke Sragen 1 orang tahanan, dan di Wonogiri ada 7 tahanan, dan semuanya itu adalah tahanan yang langsung berkaitan dengan kerusuhan tadi,” bebernya, yang saat ini pihaknya berada di Rutan Surakarta.

ads

Selain itu, Heni juga mengungkapkan, dari adanya insiden gesekan itu, jumlah regu pengamanan rutan ditambah dan diperketat, untuk menghindari terjadinya kembali gesekan antar tahanan itu.

“Ada tambahan regu dari tim satgas kami, baik dari Kanwil dan Kantin gabungan dari Solo Raya, misal seperti dari Kanwil ada 10 orang, Klaten 10 orang, dan Boyolali kami kirim ke Rutan Surakarta 10 orang, serta dari eksternal ada dari Polri dan TNI,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Heni juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini sudah kondusif, bahkan suasana mencekam sudah tidak lagi ada.

“Kami harap tidak ada lagi gesekan seperti ini, karena sejak jam 17.00 tadi, kondisi di Rutan Surakarta sudah kondusif sampai saat ini,” pungkasnya.(jon/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!