MetroTimes (Surabaya) – Semangat dan antusias ditunjukkan Calon Perwira Remaja Akademi Angkatan Laut (Capaja AAL) Angkatan Ke-65 Tahun 2020 saat menerima pembekalan dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) H. Prabowo Subianto di gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (2/7).
Kedatangan Menhan RI di Kampus AAL Bumimoro ini didampingi Irjen Kemhan RI Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, AK Menhan Bidang Matra Laut Laksdya TNI (Purn) Dr. Didit Herdiawan, Dirjen Strahan Mayjen TNI Dr. Rodon Predrason, Dirjen Kuathan Marsda TNI N. Ponang Djawoto dan staf Kemenhan RI lainnya.
Kedatangan Menhan RI disambut jajar kehormatan prajurit AAL, Valreef, Gordon Taruna AAL dan diterima oleh Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., didampingi Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. serta pejabat utama AAL dengan tetap memberlakukan protokol pencegahan pandemi Covid 19.
Gubernur AAL menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih serta penghargaan tinggi atas kesediaan Menhan RI meluangkan waktu ditengah kesibukan tugas kenegaraan untuk memberikan pembekalan kepada 97 Capaja AAL, 10 orang diantaranya Capaja Putri yang telah diwisuda dan Insya Allah akan diambil sumpahnya serta dilantik oleh Presiden RI pada hari Selasa, 14 juli 2020 secara virtual dari Istana Negara Jakarta.
“Patut kalian bersyukur dan berbangga, dihadapkan kita adalah Menteri Pertahanan Rl yang berkomitmen dan bertekad untuk memodernisasi Alutsista TNI/TNI AL dan saya yakini, sebagian besar, bahkan sangat mungkin seluruhnya kalian akan menjadi pengawaknya, tentunya ini harus menjadi kebanggaan untuk kalian yang akan segera bergabung dijajaran TNI AL,” pesan Gubernur AAL kepada Capaja agar menyimak dengan seksama pembekalan yang diberikan Menhan RI.
Sementara itu dalam pembekalannya, Menhan RI menyampaikan bahwa Perwira muda harus berani secara fisik dan berani secara moral, memiliki karakter, kompetensi serta harus memiliki mindset siap berperang demi menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Menhan, Istilah “lima menit menentukan” dikalangan militer, diharapkan mampu membuat Capaja AAL ini senantiasa mawas diri dan tetap berdoa kepada Tuhan YME untuk nantinya sampai pada Prasetya Perwira pada 14 Juli 2020 mendatang.
Menhan juga berpesan agar Capaja AAL belajar sungguh-sungguh, semangat, berani, tidak sombong , ulet dan pantang menyerah untuk dapat menjadi Perwira TNI AL yang handal, professional, militan dan cinta tanah air.
“Nasib bangsa dan rakyatmu ada di pundak kalian semua, kalian harus sadar bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang Perwira, apalagi menjadi Perwira Angkatan Laut, Angkatan Laut merupakan matra yang sangat menentukan, ingat bangsa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi kekayaan yang luar biasa, oleh karena itu kita harus memiliki armada yang kuat untuk menjaganya,” tegasnya.
Dalam pembekalan tersebut, Menhan memberikan kesempatan kepada Capaja AAL untuk bertanya dan hal tersebut tidak disia-siakan oleh Capaja AAL, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang di lontarkan Taruna Tingkat akhir ini kepada Menhan RI.
Pembekalan Menhan RI ditutup dengan pemberian cinderamata berupa buku sebanyak 2100 eksemplar dengan 14 judul buku. Sementara itu Capaja AAL memberikan cinseramata berupa Patung Taruna AAL dan Maket KRI Bima Suci kepada Menhan RI. (nald)