MetroTimes (Surabaya) – Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat mewakili Kasal Laksamana TNI Yudhomargono, S.E., M.M melaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Realisasi SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur yang diwakili oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Adapun penandatanganan ini digelar di Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo Genteng Surabaya.
Selain Dankodiklatal dari pihak TNI AL hadir Kepala Dinas Pendidikan TNI AL (Kadisdikal) Laksma TNI Dr. Diki Atriana, M.Sc., CHRMP, Danlantamal V Surabaya Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han) M. Tr Opsla., CHRMP dan Kasubdis Bangdik Disdikal, sementara dari Pemerintah Jawa Timur selain Gunernur Jatim hadir Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr. Ir Wahid Wahyudi, M.T., Pimpinan Pondok Pesantern Dalwa Bangil Pasuruan Dr Zainal Abidin sekaligus Ketua lembaga Pengembangan Pendidikan Pondok Pesantern Dalwa Bangil Pasuruan.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, Laporan Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jatim, Penandatangan Perjanjian Kerjasama, sambutan Gubernur Jawa Timur, Sambutan Kasal yang diwakili Dankodiklatal, sambutan Pimpinan Pondok Pesantren Dalwa Bangil Pasuruan dan diakhiri penutup.
Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. dalam sambutannya, menyampaikan, kerjasama pendirian Sekolah SMAN Taruna Madani ini akan menjadi inisiasi yang luar biasa antara Bela Negara, Bela Bangsa dengan produksi keilmuan keagamaan menjadi satu kesatuan. “Maka budaya budaya di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, akan bisa menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam penuh damai, Islam penuh kasih, Islam yang memberikan humanisme yang luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya kolaborasi sekolah Ponpes dengan ketentaraan ini, merupakan suatu lompatan pemikiran yang sangat strategis. Resonansi dari kerjasama ini, diyakini tidak hanya Pesantren Dalwah. Tapi akan menjadi referensi dari banyak Pesantren yang lainnya.
Sementara itu Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam sambutan yang dibacakan Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan bahwa tantangan bangsa semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.
Karena itu dibutuhkan peningkatan kualitas SDM. Baik secara intelektual, pelatihan melalui kesamaptaan jasmani, serta pengasuhan karakter melalui penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.
Menurutnya TNI AL sudah memulai dengan SMA Taruna Nala, dan sekarang kita bersama-sama dengan SMAN Taruna Madani. Tujuannya memberikan pendidikan yang sejalan dengan intelektual dan spiritual.
Sedangkan Pimpinan Ponpes Dalwah Bangil Zainal Abidin menyebut, pendirian SMAN Taruna Madani ini didesain sebagai pendidikan secara komprehensif dan bersama-sama, sehingga menghasilkan output siswa yang tidak hanya memiliki ketahanan fisik, tapi juga IPTEK dan spiritual. “Ini prototype yang bisa dihadirkan. Dan jatim memulai dengan ini, bahkan ada keseniannya juga,” ujarnya. (nald)