Metro Times (Banyuwangi) – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, S.H., M.Tr.Hanla., M.M selaku Dansatgas memimpin jalannya upacara pembukaan pelatihan Bela Negara di atas gladak KRI Surabaya (SBY) – 591, yang sandar di DermagaTanjung Wangi, Banyuwangi, Sabtu (7/12).
Pelatihan bela negara yang digelar Lanal Banyuwangi, Lantamal V ini, melibatkan 1000 orang kader dari elemen masyarakat Banyuwangi yakni dari LSM, Saka Bahari, AKABA Banyuwangi, Pelajar dan Mahasiswa, PPI dan warga binaan Lanal Banyuwangi Kampung Sidat Osing Jopuro serta Stakeholder Kemaritiman yang ada di wilayah Banyuwangi lainnya.
Tampak hadir Komandan KRI SBY-591 dan peninjau pelaksanaan pelatihan Bela Negara dari Sopsal Letkol Laut (P) Rafael serta unsur Forpimda Banyuwangi antar lain Kajari, Kasdim 0825, Kapolair, Kadis Perikanan dan Pangan, Bakesbangpol, KSOP, Pelindo, Dispendik, Dispora.
Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Pelatihan Bela Negara, Kita Bangun Karakter Masyarakat yang Memiliki Jiwa dan Visi Maritim Sebagai Poros Maritim Dunia” ini, ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Danlanal Banyuwangi kepada perwakilan kader.
Menurut Danlanal Banyuwangi, dalam kegiatan ini seluruh peserta akan menjalani pelatihan selama dua hari dari hari, Sabtu dan Minggu dan di hari terakhir peserta akan diajak joy sailing dengan menggunakan KRI Surabaya.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan bela negara ini dapat sebagai nilai dasar bela negara yang mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara,” terang Danlanal Banyuwangi.
Sementara itu Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M selaku penanggungjawab pelatihan Bela Negara dalam amanatnya yang dibacakan Danlanal Banyuwangi mengatakan bahwa kegiatan latihan bela negara yang dilaksanakan kali ini merupakan suatu rangkaian kegiatan pelatihan bela negara sebagai bagian dari upaya memperkuat wawasan nusantara.
Kemudian wawasan kemaritiman nasional (poros maritim dunia) dan memperkuat perspektif tentang potensi kelautan Indonesia serta perspektif pertahanan negara.
Selain itu kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk mewujudkan kemanunggalan antara Tentara Nasional Indonesia dengan rakyat dalam komitmen untuk membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari berbagai macam ancaman yang datang baik dari luar maupun dari dalam. (nald)