- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – H Raden Mastur Darori seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Kendal Jawa Tengah menerima penghargaan sebagai penerus usaha ayam petelur yang berprestasi dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).

 

Prestasi ini awalnya dari penghargaan yang diberikan Presiden Soeharto kepada ibundanya. Penghargaan diserahkan oleh Presiden RI kedua tersebut, atas prestasi Hj Farida (lbunda Mastur Darori) sebagai juara pertama Lomba Peternak Ayam Terbaik tahun 1991.

 

ads

Raden Mastur Darori usai menerima penghargaan dari Leprid mengaku, penghargaan yang diterima pada tahun 1991 tersebut diberikan oleh Presiden Kedua RI, Soeharto kepada ibundanya, Hj Farida.

 

“Sudah 30 tahun lalu orang tua saya mengembangkan usaha ternak ayam petelur di wilayah Sukorejo Kabupaten Kendal,” ujarnya, Sabtu (6/11).

 

Dalam perkembangannya, sebagai penerus, dirinya dinilai mampu menjalankan bisnis turun temurun tersebut hingga menjadi peternak terbaik.

 

“Hari ini di Sukorejo, saya mendapatkan penghargaan sebagai penerus usaha ayam petelur yang berprestasi dari Pak Paulus Pangka Ketua Umum Leprid,” ungkapnya.

 

Mastur mengungkapkan, hingga saat ini peternak ayam masih eksis. Meski beberapa waktu lalu harga telur sempat anjlok hingga mencapai Rp 14 ribu.

 

“Maka ada pengurangan populasi, yakni ayam yang usia diatas 36 hari diafkir,” ujar Mastur.

 

Menurutnya, penghargaan kepada dirinya ini sebagai peternak terbaik pertama di Jawa Tengah. Jadi penghargaan ini untuk perorangan, dan buka kelompok peternak ayam petelur.

 

Ketua Umum sekaligus pendiri Leprid, Paulus Pangka mengatakan, penghargaan diberikan, atas kinerja dan prestasi Mastur Darori dan keluarga, dalam mengembangkan usaha ternak ayam petelur di Sukorejo, Kendal.

 

“Prestasi ini, sungguh luar biasa. Ini juga bisa menjadi inspirasi bagi peternak ayam petelur lain dan masyarakat Kabupaten Kendal. Dengan penghargaan ini diharapkan, pemeringah daerah bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam bidang peternakan. Khususnya ayam petelur,” ungkap Paulus Pangka.(ar)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!