- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan mengadakan Sosialisasi Undang-Undang Karantina Kesehatan dan Bahaya Covid-19 di Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan di Jl.Moch.Ichsan Semarang-Boja Semarang.

Hadir dalam acara tersebut Camat Ngaliyan Agus Priharwanto, Kepala Puskesmas Ngaliyan dr.Indah Wahyu, Lurah Wates Yulita Ekowati beserta staf, Babinsa, Babinkamtibmas, Perwakilan Karang Taruna, PKK dan FKK.

Ketua LPMK Wates Karyadi mengungkapkan, dimasa pandemi covid-19 ini pihaknya mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kelurahan wates untuk bergerak bersama dalam membantu pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan gotong-royong dalam menerapkan program jogo tonggo.

Acara sosialisasi yang dipandu Manajer Baznas Kota Semarang Muhammad Asyhar berlangsung dengan gayeng dan dinamis.

Pemateri pertama Agus Priharwanto mengungkapkan, Beberapa upaya yang telah dilakukan yakni dengan melaksanakan perintah Walikota Semarang dengan menegakkan disiplin aturan seperti PPKM, menutup tempat yang berpotensi kerumunan warga dan mengedukasi serta sosialisasi kepada tokoh agama dan masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan.
“Bila melihat angka kasusnya, ngaliyan termasuk kategori dengan penduduk padat dan selalu masuk dalam 5 (lima) besar penderita kasusnya,” ucap Agus, Jumat (18/6).

ads

Untuk itu pihaknya selalu mengajak dan mengingatkan warga ngaliyan pentingnya menjaga dan mematuhi protokol kesehatan, tegas camat ngaliyan.

dr.Indah Wahyu selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa kondisi rumah sakit saat di Kota Semarang dan rumah dinas walikota sebagai tempat isolasi penderita covid-19 sudah penuh. untuk itu dirinya mengajak warga untuk menjaga immunitas dan kesehatan tubuhnya dengan makan makanan bergizi serta berjemur matahari di pagi hari.

Apabila ada warga yang terdeteksi gejala covid-19 untuk segera melaporkan ke lurah setempat dan puskesmas. Tidak perlu panik, jika masih dalam kondisi gejala ringan agar isolasi mandiri dirumah saja. “Kami mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk saling gotong-royong dalam menerapkan jogo tonggo, pak RT dan pak RW agar bisa mengkoordinir melalui lumbung pangan agar bisa mencukupi kebutuhan penderita yang isolasi mandiri dirumah, tegas kepala puskesmas ngaliyan,” ajaknya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!