Muslimat NU Semarang Bantu Pemkot Tata Keluarga Sejahtera

0
367
Ketua Muslimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan di gedung Majlis Taklim Nahdlatul Ulama Kota Semarang
- iklan atas berita -

Metro Times Semarang – Membina keluarga yang harmonis, dan sejahtera atau dalam bahasa agama biasa disebut sakinah, mawaddah, wa rahmah harus lebih dominan melalui proses pendidikan yang dilakukan orangtua. Hal inilah yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk dan KB) Kota Semarang.

 

“Ibu-ibu Muslimat NU punya peran penting dalam mendidik dan menyiapkan putra-putrinya menata masa depan, dalam hal ini membina sebuah keluarga yang harmonis dan sejahtera,” kata Ketua PC Mulimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko.

 

Muslimatin menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Penguatan Kampung KB bagi Mitra Kerja Muslimat NU Kota Semarang di gedung Majlis Taklim Nahdlatul Ulama Kota Semarang, Selasa (16/2).

ads

 

Terkait dengan hukum mengikuti KB, ia menjelaskan fatwa yang dikeluarkan Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan khususnya ulama dari kalangan NU mengenai vasektomi yang menerangkan bolehnya penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur atau membatasi kelahiran selama tidak mematikan fungsi keturunan secara mutlak. Artinya, haram jika proses penjarangan kelahiran dengan merusak atau menghilangkan bagian tubuh yang berfungsi.

 

Selain itu, dia menjelaskan, mengingat pandemi Covid-19 menentukan protokol kesehatan dengan pembatasan kegiatan yang mana penerapan jaga jarak, mengenakan masker, dan penyediakan tempat cuci tangan diatur dengan ketat. Maka, kegiatan yang diikuti 100 peserta ini pun dibagi dalam dua sesi berdasarkan zona.

 

“Pagi ini jatahnya PAC (Pimpinan Anak Cabang, -red) Muslimat Tembalang, Candisari, Tugu, Ngaliyan, Mijen, Gunungpati, Banyumanik dan Gajahmungkur yang jadi peserta, sisanya 50 lagi nanti siang sampai sore di sesi kedua,” jelasnya.

Ketua Muslimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan di gedung Majlis Taklim Nahdlatul Ulama Kota Semarang

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) KB Disdalduk dan KB, Siti Maemunah mengungkapkan pencapaian program pada tahun 2020 masih banyak yang harus diperbaiki. Dia sebut beberapa di antaranya pencapaian peserta baru (PB), Peserta Aktif (PA) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Kampung KB.

 

Untuk itu Maemunah lantas menuturkan, pentingnya sosialisasi KB dapat berjalan lebih efektif jika dilakukan oleh pemangku komunitas atau organisasi yang menjadi pusat aktivitas dan pembinaan maayarakat. “Saya rasa hal-hal semacam ini akan lebih efektif kalau disampaikan tokoh masyarakat. Jadi, harapan kami materi yang sudah disampaikan ini bisa diteruakan ke ibu-ibu yang lain,” harapnya. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!