MetroTimes (Surabaya) – Bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 harus tepat sasaran. Kegiatan ini betul-betul didedikasikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan membutuhkan bantuan.
“Bakti sosial Kumham Peduli, Kumham Berbagi sebagai wujud dan salah satu upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19,” terang Kepala Kanwil Kumham Jawa Timur.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono, Bc. IP., SH., MH., menyampaikan, kami berkolaborasi dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jawa Timur, melaksanakan bantuan sosial kepada masyarakat kota Surabaya yang terdampak. Alhamdulillah, pak Walikota juga berkenan hadir di kantor wilayah ini dan berkenan tadi menyampaikan bansos itu kepada rekan-rekan Ojol Gojek.
“Agenda dari Kementerian Hukum dan Ham yang terpusat di Jakarta dan pagi ini akan dibuka oleh Pak Menteri Hukum dan Ham jam 9.00 wib, dan seluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham se-Indonesia melaksanakan bansos ini secara serempak. Alhamdulillah di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, kami bisa mengumpulkan 809 paket sembako. Dan ini akan kami Distribusikan untuk masyarakat dan Askumham Surabaya yang terdampak dan terpapar Covid-19,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Kumham Peduli dan Kumham Berbagi, sasarannya di Surabaya diberikan ke masyarakat daerah Bronggalan, Rungkut, Wiyung dan pengemudi Ojek Online. Sedangkan di seluruh Jawa Timur, kita juga bergerak semuanya. Satker-Satker terkumpul sekitar 4300 paket. Jadi saat ini Satker-Satker baik itu pemasyarakatan, imigrasi maupun BAP semua melaksanakan bansos bersamaan bapak Menteri Hukum dan Ham RI.
Kanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Timur mengadakan bulan bakti terhadap masyarakat terdampak Covid dan menggandeng mengajak bekerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia wilayah Jawa Timur.
Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur Ikatan Notaris Indonesia (INI), Siti Anggraenie Hapsari S.H., M.H., menyampaikan, kami menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kakanwil Kemenkumham Bapak Krismono dan Kadivyankum Bapak Subianta, yang memang selalu memberikan ruang dan bersinergi dengan INI Jawa Timur. Dan kebetulan juga bulan Juli ini adalah bulan HUTnya INI jatuh pada tanggal 1 Juli kemarin yang ke 113. Dan salah satu program dalam rangka Ulang Tahun biasanya selalu mengadakan bakti sosial berupa pemberian sembako.
“Notaris dengan Kumham adalah dua institusi yang saling berhubungan, dan tidak bisa lepas sendiri-sendiri. Kami memang merasakan adanya satu sinergi dan kerja sama yang baik antara Pengwil INI Jatim dengan Kanwil Kumham Jatim. Dimana Kanwil Kumham khususnya di Divisi Pelayanan Hukum Umum, berkaitan dengan AHU (Administrasi Hukum Umum), dan juga berkaitan dengan pendaftaran fidusia,” jelasnya.
“Kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang berkaitan dengan Notaris dan Kementerian Hukum dan Ham selalu ada bersinergi. Jadi tidak bisa dipisahkan. Artinya dengan kerja sama ini mudah-mudahanan sinergitas segala persoalan bisa lebih mudah kita bicarakan, lebih mudah kita bahas dan tentunya harapannya bisa lebih mudah untuk memperoleh pemecahan,” ujarnya.
“Tali asih ini menunjukkan bahwa ada kepedulian dari INI Jatim yang mempunyai sedikit lebih untuk saudara kita yang sedang mengalami kekurang. Jadi makna ini sebagai bagian dari rasa kasih sayang, rasa persaudaraan, rasa kebersamaan, untuk membangun optimisme supaya kita bisa merasa bersama-sama kita harus bangkit,” imbuh Siti Anggraenie Hapsari.
Sementara Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Jawa Timur dan Ketua Pengwil INI Jatim, karena dengan bantuan yang diberikan kepada warga Surabaya sekitar 800 paket, yang tersebar di daerah Bronggalan, Rungkut, Wiyung dan juga ada pengemudi ojek online yang datang.
“Bantuan sembako ini bisa meringankan beban dari warga Surabaya, karena bagaimanapun dengan Covid-19 ini berdampak betul dengan ekonominya warga Surabaya. Sekali lagi saya matur nuwon Bapak,” ujarnya.
“Semoga apa yang dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim dan Pengwil INI Jatim bisa menjadi contoh dan menjadi panutan bagi instansi lainnya untuk saling bergotong royong, untuk saling berbagi. Karena kekuatan negara Indonesia ini adalah kekuatan gotong-royong,” pungkasnya. (nald)