- iklan atas berita -

 

 

Metro Times (Surabaya) – Agenda menyemarakkan Milad ke 107 Muhammadiyah dan Hari Anak Internasional, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) membagikan 5000 paket sarapan kepada masyarakat di sekitar sekolah, panti asuhan, TK ABA, sekolah Muhammadiyah, pengguna jalan, dan warga Rusun Nawa Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Rabu (20/11).

Termasuk selama dua hari ini Mudipat menggelar namanya Mudifets 2019 (Muhammadiyah’s Day & Islamic Festival), karena mereka memperingati Milad Muhammadiyah, juga dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.

ads

Muhammad Syaikhul Islam, MHI, mengatakan, kita menyelenggarakan beberapa kegiatan yang sifatnya selain ada kaitannya Milad Muhamadiyah, juga ada kegiatan anak-anak. Salah satunya kita menggelar Forum Debat Internasional, kegiatan ini semua dari Siswa-Siswi kita.

“Siswa yang ikut debat merupakan perwakilan dari kelas-kelas mereka yang masing-masing kelas itu sekarang menjadi nama kota-kota dunia, seperti New York, London, Paris, Madinah, Mekah, Kuala Lumpur dan seterusnya,” lanjutnya.

Siswa-Siswi Mudipat memperingati hari Anak Internasional dengan mengadakan debat atau forum debat tentang hak-hak anak. Dengan mengangkat isu tentang pemanfaatan gadget.

“Dalam debat ada dua kelompok yang pro dan kontra mengenai aturan dan pemanfaatan pemakaian gadget untuk anak, sehingga anak-anak terlatih mengeluarkan pendapat yang bertanggung jawab,” ucap kepala sekolah yang menginginkan siswanya mandiri dan bertanggung jawab.

“Dalam debat membahas pemakaian gadget harus penuh kebijaksanaan, harus secara proporsional tidak boleh sepanjang waktu, sepanjang kesempatan digunakan untuk gadget, tetapi bagaimana menempatkan gadget sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Kegiatan debat mempunyai manfaat yang bisa diambil, yaitu siswa menjadi tahu kegunaan dan aturan pemakaian gadget, dan siswa melatih confidence.

“Kita ingin menumbuhkan rasa kepercayaan diri dikalangan anak-anak, karena berdebat tidak semua anak mampu. Demikian pula tampil di depan dan menyampaikan ide atau gagasan termasuk perspektif-perspektif mereka,” ungkapnya.

Debat juga bisa memacu skill mereka terutama dalam retorika, dan juga dalam menyampaikan pesan-pesan itu melatih Confidence anak-anak itu sendiri,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!