MetroTimes (Surabaya) – Dalam memperingati hari Pahlawan dan mengenang perjuangan para Pahlawan yang telah berjuang demi merebut Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Orari Lokal Surabaya mengelar Pahlawan Ham Fair 2022 di Pagoda Tian Ti Kenpark Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, dimulai hari ini tanggal 19 – 20 November 2022.
Kegiatan Pahlawan Ham Fair 2022 tersebut bertujuan untuk mempererat persaudaraan antara anggota Orari, karena selama ini hanya bertemu di udara, maka kali ini bisa bertemu di darat dan sekaligus untuk mengairahkan lagi Radio Amatir.
Kegiatan Pahlawan Ham Fair 2022 di hadiri Ketua Umum Orari Indonesia dan Jajarannya, Kepala Dinas Kominfo Surabaya yang mewakili Walikota Surabaya, Ketua Orari Jawa Timur, Ketua Orari Lokal Surabaya serta anggota Orari seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Pahlawan Ham Fair 2022 Orari Lokal Surabaya, Agus Handoko mengatakan, Ini kegiatan yang menindak lanjuti kegiatan Orari Lokal Surabaya tentang kegiatan Pahlawan kemudian di adakan Pahlawan Ham Fair 2022 dari 19 – 20 November 2022.
“Agenda hari ini ada lomba – lomba antena kemudian minta tanda tangan jumpa di darat kemudian besok ada Fokganting sama stickholder, emergenci sut up juga ada lima kegiatan utama di sini,” Terang Agus Handoko, Sabtu (19/11/22).
Lanjut Agus Handoko, Ini kebetulan yang ikut seluruh Indonesia dari Sero Aria itu dari DKI Jakarta Ibu Kota, One Area Jawa Barat, To Area Jawa Tengah sampai Nin area itu Jaya Pura dari Irian jadi dari seluruh provinsi di Indonesia ada.
Agus juga menjelaskan, Persiapan kegiatan ini dalam beberapa bulan, kita mulai dari awal September, karena ini merupakan agenda tahunan yang sudah lama tidak bisa diselenggarakan. Jadi dari jauh-jauh hari kita persiapkan agar kegiatan sukses.
“Kalau orari Indonesia ini kegiatan tahunan, tapi untuk Orari Lokal Surabaya diselenggarakan tiga atau empat tahun sekali, karena ini menyangkut dana,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Orari Indonesia, Donny, menuturkan kegiatan ini salah satu dari sekian kegiatan Amatir Radio yang merupakan kegiatan di darat, biasanya kita melakukan kegiatan itu di udara melalui radio.
Ada yang membikin antena di jual, terus ada yang lomba-lomba itu akan diadakan lomba mulai bok santing, mencari titik jari pemancar, itu di cari fungsi nanti untuk melatih diri teman-teman radio jika ada bencana dan misal ada titik, misalkan tempat yang terpencil dia bisa meletakan bik kon atau pemancar Radio. Jadi timsar bisa langsung mencari,” Kata Donny.
Donny menjelaskan, Jadi banyak sekali kegiatan – kegiatan Amatir Radio yang memang Amatir Radio ini adalah salah satu organisasi strategis di Indonesia tentunya di bidang Radio,
Dimana saat bencana kalau semua komunikasi baik seluler maupun seliteral lainnya mati kolaps, maka yang bisa digunakan komunikasi ya Amatir Radio ini, makannya Amatir Radio ini adalah salah satu dukungan komunikasi strategis untuk negara.
Lanjut Donny, Kita bekerja sama dengan pemerintah di bidang kebencanaan, kita setiap ada acara – acara pemerintah kita memberikan dukungan komunikasi namanya Dukom. Misalkan bencana pada saat terjadi, pada saat memperingati hari-hari besar kalau misalkan hari raya,tahun baru itu kita selalu dimintai bantuan oleh baik dari pihak Kepolisian maupun dari pihak Kodim untuk membantu memberi dukungan, komunikasi itu di gunakan untuk jika ada laporan – laporan yang harus di sampaikan secara singkat.
Anggota sendiri di seluruh Indonesia kita ada 50.000 anggota aktif, kenapa sudah hampir sejak tahun 68 kita 50.000 ya karena memang orari ini pesifif anggotanya, karena dia untuk mendapatkan izin amatir tadi dia harus melakukan ujian negara namanya UNAR ujian negara amatir radio.
“Kami kedepan berharap karena jumlah penduduk 276 juta dan anggota aktif kita masih 50.000 yang susahnya itu expeaite belum diperpanjang, belum diaktifkan lagi ada sekitar 15.000 ada yang mungkin sudah meninggal dunia kita akan data kembali kita harapkan bisa meregenerasi secara cepat sehingga ke depan paling tidak kita mencapai satu persen dari jumlah penduduk,” terangnya.
Masuk di anggota orari itu tidak ada persyaratannya, persyaratannya dia harus melakukan pertama kali adalah ujian negara amatir radio itu dilakukan di balai monitoring kominfo bisa mendaftar secara online, yang di perlukan hanya KTP sama pas foto.
“Kewajiban untuk memiliki Radio ya sebenarnya harus ada namanya juga amatir Radio, minimal punya HT yang di tolqi itu sudah cukup,” ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kominfo Surabaya Fikser mengatakan, Yang pertama Pemerintah Kota memberikan apresiasi kepada panitia Pahlawan Ham Fair Orari Lokal Surabaya yang membuat kegiatan ini.
“Kemudian Pemerintah Kota sendiri lewat Kominfo kami sudah berkolaborasi dengan Orari Lokal Surabaya untuk semacam tukar pengalaman, di kita ini kan petugas lapangan semua itu kan mengunakan komunikasinya kan mengunakan HT,” Tutur Fikser.
Kita ada beberapa titik antena Repiter yang kita pasang di Surabaya, terus ada yang ganguan cuaca alam rusak dan kita mulai coba koordinasi dengan teman-teman Orari Lokal untuk kemudian percepatan perbaikan – perbaikan.
“Kita juga banyak HT yang kemudian rusak tetapi kita mengalami kesulitan dalam hal perbaikan begitu, sekarang kita sudah ada dengan adanya Orari Kokal ini kemarin kita sudah diskusi untuk kedepan sama – sama lebih baik kerjasamanya,” jelasnya.
“Kegiatan ini baru pertama kali di Pemkot Surabaya. Jadi kami juga lihat luar biasa dari berbagai daerah datang. Sebenarnya ini ajang untuk kami agar Surabaya bisa menjual wisata Surabaya,” tandasnya.
“Terpenting kami berterimakasih pada Orari Lokal Surabaya yang memberikan satu tanda kehormatan Colsaid untuk Bapak Walikota Surabaya. Jadi Pak Wali ini sekarang sudah menjadi satu kehormatan Orari Yengki Charli Tri Eko Romeo Idiah,” pungkasnya. (nald)