Metro Times Kendal – Di tengah kejenuhan warga terkait belum kunjung usainya pandemi covid-19, Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya untuk membiasakan warga memakai masker demi mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, virus covid-19 yang sudah menjadi bagian dari kehidupan bersama dapat merubah kebiasaan hidup masyarakat. Yang awalnya tidak memakai masker, mulai saat ini diharapkan masker menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari untuk selalu dipakai sebagai kelengkapan berbusana.
Kemudian, masyarakat juga selalu dihimbau untuk menjaga jarak dan menghindari adanya kerumunan. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun juga diharapkan bisa dijadikan sebuah kebiasaan bagi masyarakat usai melakukan aktivitas maupun memulai aktivitas.
“Kebiasaan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan perlu dilakukan mengingat virus corona banyak menyerang orang yang tanpa gejala,” kata Ferinando, kamis (26/11/2020).
Kadinkes Kendal juga berharap agar masyarakat tidak mudah memberikan stigma negatif bila ada warga di sekitarnya yang terpapar covid-19.
“Jika ada warga di sekitar yang positif, semangatilah dan suport mereka yang positif karena harus menjalani isolasi dengan membantu kebutuhan mereka,” himbaunya.
Ia juga menyampaikan, angka positif covid-19 di Kendal sudah tinggi dengan jumlah yang terpapar mencapai 2.341 orang. Sebanyak 72,87 persen dari jumlah yang positif sudah dinyatakan sembuh.
“Tingkat kesembuhan sudah sangat tinggi, ada 1.706 orang. Yang masih dirawat baik diisolasi mandiri maupun di rumah sakit ada 537 orang atau 22.39 persen. Sementara yang meninggal 98 orang atau 4,1 persen,” terang Fery.
Prosentase yang meninggal dunia, katanya, lebih rendah daripada angka rata-rata di Jawa Tengah. Hal ini tak yerlepas dari upaya serius yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kendal dalam mencegah dan menangani pandemi covid-19.
Upaya serius Pemda Kendal dalam mencegah penyebaran covid-19 dengan menerapkan 3 M (Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) diterapkan hingga ke tingkat desa oleh semua pihak pemerintah kecamatan, salah satu diantaranya adalah di wilayah Kecamatan Kangkung.
Camat Kamgkung melalui Kasie Trantib Agus Priyono mengatakan, demi membiasakan kebiasaan memakai masker kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, pihak pemerintah kecamatan bersama dengan TNI-POLRI gencar melakukan operasi masker.
“Bersama instansi terkait, kami rutin melakukan operasi masker,” ungkapnya.
Operasi masker bersama TNI-POLRI dan satpol PP, katanya, rutin digelar dalam setiap minggunya. Bahkan terkadang, bersama dengan Polsek setempat operasi masker sehari pernah digelar hingga tiga kali.
“Kemarin, kita juga melakukan operasi masker di Desa Sendang Kulon,” terang Agus.
Ia menjelaskan operasi gabungan kemarin dengan sasaran area pasar kangkung merupakan operasi yang sudah terjadwal sesuai hasil koordinasi dengan Pemerintah Desa Sendangkulon.
Dalam pelaksanaan operasi tersebut, lanjutnya, pihaknya sengaja meminta pihak pemerintah desa untuk melibatkan Satlinmas desa dengan tujuan untuk memberdayaan peran linmas sebagai bagian dari satgas penanganan Covid-19 tingkat desa dalam menegakkan dan mendisiplinkan masyarakat di wilayahnya dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, juga dalam rangka mengecek kesiapan linmas yang akan dikerahkan untuk membantu dalam pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Dari pelaksanaan operasi masker yang digelar selama 2 jam terjaring 17 orang yang kebanyakan dari luar desa yang melintas di jalan depan pasar.
“Masyarakat yang terjaring tidak memakai masker diberikan sanksi membersihkan lingkungan pasar,” pungkasnya.(Gus)