Metro Times (Semarang) SMP Nasima menggelar pelepasan secara secara daring di gedung SD Nasima Jalan Puspanjolo Selatan, Bojong Salaman, Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (20/6). Pelepasan secara online ini merupakan yang perdana karena menyesuiakan situasi pandemi Covid-19 yang saat ini tidak diperbolehkan oleh pemerintah menggelar acara dengan menghadirkan massa yang banyak. Pelepasan dengan jaringan internet tersebut difasilitasi oleh Microsoft Team.
Kepala Sekolah SMP Nasima Dwi Astuti melaporkan, jumlah siswa SMP Nasima kelas IX tahun ajaran 2019/2020 yang dilepas sebanyak 96 siswa. Dirinya mengaku senang dalam kesempatan ini disaat pandemi pihaknya bisa menggelar pelepasan dalam jaringan dengan tim kreatif para guru dan peran aktif para alumninya, dalam proses pelepasan secara daring partisipasi siswa dan orang tua juga luar biasa. “Pada awal tahun ini, Nasima telah kerjasama dengan microsoft 365 untuk media pembelajaran. Jadi, menghadapi pandemi corona yang diharuskan belajar secara daring, kita (SMP Nasima) bisa menyesuaikannya. Di saat pandemi ini, pembelajaran via daring merupakan jembatan dan solusi anak untuk belajar di rumah,” ucapnya
Dwi Astuti melanjutkan, para peserta telah melalui proses pendidikan dan pengajaran dengan berbagai prestasi yang membanggakan. Beberpa prestasi yang membanggakan diantaranya dalam even lomba sains, robotika maupun atletik.
Ketua YPI Nasima Indarti Suhadisiwi meminta para siswa yang telah dinyatakan lulus untuk mulai bereksplorasi dalam mengembangkan diri untuk meraih cita-cita. Dia menegaskan para lulusan Nasima sudah memiliki bekal secara kompetensi maupun akhlak mulia. Karenanya, kerjasama dengan Microsoft diharapkan menjadi langkah kongkrit dalam mewujudkan target pendidikan Nasima. “Nasima akan konsisten dan semakin euffort untuk mewujudkan sekolah bertaraf internasional dan berbasis digital,” tandasnya.
Mewakili peserta didik, Kiral Destarata Demosphilo Zimraan menyatakan keinginannya melihat para lulusan SMP Nasima Semarang ada dalam jajaran orang-orang sukses. Disebutnya beberapa profesi seperti pemimpin, profesor, seniman yang karyanya abadi, influenser yang sukses.
Meski demikian, peraih nilai terbaik tersebut menegaskan pentingnya akhlak yang terpuji. “Yang terpenting, tetap mengedepankan akhlakul karimah,” ujarnya. Kepada teman-temannya, Kiral mengingatkan jasa orang yang menuntun dalam jalan kesuksesan. “Kita berhasil bukan karena kita sendiri, tapi karena jasa guru, orang tua yang telah membimbing,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan orang tua wali, Sukirman mengapresasi dan mengucapkan terima kasih kepada SMP Nasima dan sekolah di lingkungan Nasima pada umumnya disaat pandemi Covid-19 bisa menggelar acara pelepasan (Dalam jaringan) atau secara daring seperti ini, itu menandakan tata kelola dan tata manajemen Nasima luar bisa. “Ini bukti kesiapan Nasima dalam menghadapi corona, baik sejak tiga bulan yang lalu telah menggunakan pembelajaran secara daring hingga prosesi pelepasan hari ini. Bukan soal formal acaranya, namun yang utama adalah silarurahminya, ini yang harus terus dijaga” ucap Sukirman
Wakil Ketua DPRD Jateng itu menuturkan, dirinya mewakil orang tua dan secara pribadi mengaku bersyukur bisa menyekolahkan putranya di Nasima. Menurutnya sekolah Nasima, dari sisi lokasi sangat strategis, dari sisi pembelajaran sangat lengkap, baik penguatan karakter, mental spiritual, ngajinya dan tajwidnya sangat bagus. Tidak ada hanya mengejar akademik saja, tapi ada keseimbangan agamanya ini yang langka. Dari segi teknologi telah kerjasama dengan microsoft, ini merupakan lompatan yang sangat luar biasa. “Saya berharap kedepan Nasima terus berlanjut, semakin maju, hubungan silaturahmi antara pihak sekolah, orang tua baik yang masih menyekolahkan atau yang sudah lulus tetap terjaga,” harapnya. (af/dnl).
