Metro Times (Purworejo) Kabupaten Purworejo siap mengirimkan 6 peserta untuk bersaing dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021. Kesiapan itu tampak dalam acara rapat koordinasi persiapan lomba di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purworejo, Rabu (3/3/21).
Keenam peserta yang akan dikirim ke provinsi merupakan para inventor dan inovator pemenang 1-6 Lomba Krenova Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2020. Secara berurutan, masing-masing yakni Dwinanto dan tim dengan inovasi bidang sosial seputar strategi penanganan pandemi di Desa Krandengan, Hilmy Pramono Adi dan tim dari SMA Negeri 1 Purworejo dengan inovasi bidang energi berjudul “TOPDAY (Lampu Darurat yang Memanfaatkan Recycling Energi Cahaya)”, dan Soeharti dengan inovasi bidang industri kreatif berjudul “Gaweo (Dawet Instan Khas Purworejo)”.
Berikutnya Dyah Ayu Ratna Juwita dengan inovasi bidang ketanahanan pangan berjudul “Beras Instan Jaipong”. Diwa Lingga Auliadi dengan inovasi bidang teknologi informasi dan komunikasi berjudul “Elinet (E-learning Without Internet)” dan Annisa Dwi Anggraeni bersama tim dari MAN Purworejo dengan inovasi bidang industri kreatif berjudul “Optimalisasi Penjualan Golden Berry Melalui Pembuatan Produk Krenis”.
Dalam kesempatan itu, secara khusus para peserta juga mendapatkan pembekalan dari dewan juri yang berasal dari unsur Bappeda, akademisi, praktisi, dan media.
Kabid Renlitbangdal Bappeda Kabupaten Purworejo, Wahyu Mustiko Aji SE MM, menyebut proses penilaian atau seleksi Lomba Krenova di tingkat provinsi terdiri atas berbagai tahapan. Pendaftaran peserta dijadwalkan berlangsung pada Februari hingga April 2021. Seleksi subtansi melalui administrasi terdiri atas dua tahap, meliputi lomba Krenova pada Mei dan Penjaringan Inovasi Masyarakat pada Juli 2021. Berikutnya seleksi presentasi berlangsung pada Juni-Juli.
“Sesuai panduan dari provinsi, peserta yang lolos seleksi administrasi akan melakukan verifikasi dan penilaian untuk memilih 30 nominator. Lalu 30 nominator itu diminta mengikuti tahap presentasi melalui daring di depan tim penilai/juri untuk menentukan pemenang utama dan harapan. Ada juga pemenang favorit yang ditentukan melalui mekanisme polling,” sebutnya.
Melihat kesiapan peserta, pihaknya optimistis Purworejo mampu meraih hasil menggembirakan di tingkat provinsi. Apalagi, karya yang diangkat terdiri atas beragam bidang yang seluruhnya berkualitas.
“Masing-masing mempunyai keunggulan dan keunikan. Harapannya dari Purworejo tetap ada yang lolos seleksi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Wahyu Mustiko Aji.
Optimisme itu juga disampaikan oleh salah satu juri dari kalangan akademisi, Hesti Respatiningsih SE MPar. Menurutnya, 6 inovator hasil seleksi di tingkat kabupaten tersebut memang layak untuk bersaing di provinsi.
“Kesiapan sekaligus evaluasi kepada peserta sebenarnya sudah kita lakukan sejak saat seleksi di tingkat kabupaten akhir tahun 2020 lalu. Pembekalan mulai hari ini hanya bersifat penguatan,” tandasnya. (DNL)