Metro Times (Magelang) Pemerintah Kota Magelang mendapat kiriman sebanyak 135 alat rapid test ( tes cepat ) dari pemerintah pusat. Alat ini digunakan untuk mengetes seseorang apakah terpapar virus corona (Covid-19) atau tidak dengan lebih cepat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Sri Harso menyebutkan, alat tersebut telah di distribusikan di RSUD Tidar 50 unit, RST dr Soedjono 30 unit, dan puskemas-puskesmas 55 unit.
Dikatakan, rapid test ini di prioritaskan bagi orang-orang yang paling rentan terpapar virus, seperti dokter, perawat, tenaga laboratorium dan lainnya. Pihaknya berjanji akan mempublikasikan hasil rapid test ini sehingga masyarakat bisa mengetahui perkembangan di Kota Magelang, Jumat (03/04).
“Hasilnya secara umum seperti apa nanti kita infokan lebih lanjut. Kalau per orang hasilnya kita rahasiakan,” katanya.
Saat ini pihaknya juga sedang memesan rapid test sebanyak 500-1.000 unit. Alat ini akan digunakan untuk mengetes masyarakat secara umum dengan kriteria tertentu. Antara lain masyarakat di sekitar tempat tinggal PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Kemudian, pejabat yang sering bertemu dengan masyarakat seperti Kapolres, Dandim, termasuk pejabat teras Pemkot Magelang dan lainnya. Lalu warga yang sering mengurus jenazah, termasuk wartawan.
“Puskesmas yang akan mendata siapa saja yang berhak di tes. Salah satunya wartawan yang kami anggap orang yang memiliki mobilitas tinggi dan memiliki resiko kontak dengan ODP atau PDP,” jelasnya.
Adapun lokasi pengetesan akan dipusatkan di RS Budi Rahayu di Jalan Urip Sumoharjo. Tes di pisahkan di lokasi lain karena khawatir tercampur dengan rumah sakit rujukan penanganan kasus Covid-19.
“Khawatir kalau di campur di rumah sakit rujukan akan membuat takut masyarakat. Kita coba siapkan RS Budi Rahayu untuk tempat rapid test masyarakat nanti,” tegas Sri.
Sri memastikan rapit test yang di pesan berakreditasi B sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan. (rif)