Metro Times (Kendal) Kekompakan para pemuda Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Jawa Tengah, patut diacungi jempol.
Pemuda Desa Brangsong menunjukan semangat jiwa nasionalismenya untuk memajukan desanya dengan mendeklarasikan Paguyuban Brangsong Bersatu (PBB) dalam sebuah Pengajian Umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di sekolah MI Brangsong.
Ketua PBB Abdurrahman mengatakan, Desa Brangsong secara geografis sangat potensial sekali untuk menjadi desa yang maju dan sejahtera. Pasalnya, di wilayah Desa Brangsong ada Kawasan Industri Kendal (KIK).
“Seharusnya dengan keberadaan KIK bisa mengakamodir warga Brangsong yang membutuhkan pekerjaan. Namun selama ini, hal itu belum bisa terealisasikan dengan baik,” kata Abdurrahman, sabtu (9/11/2019) malam.
Hal inilah yang menginisiasi para pemuda Desa Brangsong untuk mendeklarasikan PBB agar lebih mudah untuk mengkomunikasikan permasalahan warga, baik dengan pihak KIK maupun dengan pihak pemerintah.
Ia juga mengatakan, deklarasi PBB yang dilakukan para pemuda tidak memiliki unsur politik sama sekali, meskipun dideklarasikan menjelang tahun politik baik Pilkades maupun Pilkada.
” Ini murni inisiatif para pemuda desa dan tidak ada unsur politik, semua yang kami lakukan demi memajukan desa agar tidak ada lagi warga yang menganggur,” terangnya.
Abdurrahman juga menegaskan bahwa, dalam pengajian yang digelar tersebut, semua biaya hasil dari swadaya warga desa setempat.
Ketua penyelenggara pengajian Iswahyudi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua masyarakat Desa Brangsong yang telah bersama-sama menyengkuyung biaya pelaksanaan pengajian umum ini.
“Secara pribadi maupun sebagai panitia, saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Semoga bantuan dari seluruh warga ini mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah,” ucapnya.
Pengajian umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ratusan warga setempat dengan mengundang KH. Abdul Jalil Firdaus dari Ringinarum Kendal, sebagai penceramah berlangsung meriah.
Selain mendapatkan ilmu dari pengajian yang tengah berlangsung, warga juga mendapatkan hiburan dari penampilan qosidah El Faradies.
Dalam ceramahnya, KH Abdul Jalil Firdaus menyampaikan pentingnya manusia untuk ngaji menuntut ilmu sejak lahir sampai tutup usia.
“Ngaji itu selain bentuk sebuah ketakwaan kepada Allah juga bisa menentramkan hati, karena dengan mengaji seseorang juga telah mendekat kepada seorang ulama,” katanya dalam ceramah.
Ia menjelaskan, dalam syi’iran sering disebutkan bahwa salah satu tombo ati adalah berkumpul dengan orang soleh atau ulama, jadi wajar jika berkumpul dengan ulama itu menentramkan hati.
Disampaikan pula dalam ceramahnya, jika badan kurang makan bisa menjadi kurus, begitu juga kalau rohani kurang ngaji maka akan mudah keliru.(Gus)