- iklan atas berita -

MetroTimes (Surabaya) – Kabupaten Probolinggo mencetak sejarah dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 2023. Kabar ini hadir dari Siti Ma’rifatul Khoir, siswa asal MA Zainul Hasan 1 Genggong. Pasalnya pada usianya yang baru menginjak 15 tahun ia berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada program studi S1 Fisika UNAIR.

Siti mengaku bahwa UNAIR merupakan kampus impiannya sejak ia menduduki bangku SMA. Mengingat, UNAIR merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia. Hal tersebut berbuah manis saat namanya terpampang dalam pengumuman SNBP di UNAIR pada Selasa (28/3/2023) kemarin. Semua pencapaiannya tersebut tentunya tidak luput juga dari doa dan dukungan kedua orang tua.

“Motivasi terbesar saya juga adalah track record UNAIR dalam menghasilkan berbagai jurnal bereputasi yang memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat. Apalagi telah banyak alumni UNAIR yang terjun dalam berbagai bidang pekerjaan mulai dari pendidikan, industri, bahkan kesehatan,” ucapnya.

Strategi Belajar

Bukan hal yang mudah bagi Siti untuk bisa lolos di kampus impiannya. Ia telah menerapkan strategi belajar yang konsisten selama tiga tahun berturut-turut untuk bisa meraih juara 10 besar secara paralel di kelas.

“Saya menerapkan strategi belajar dengan cara mempelajari materi yang akan dijelaskan, dan mempelajari kembali materi yang sudah dijelaskan, serta mengikuti kelas kelas olimpiade,” tutur mahasiswa baru UNAIR itu.

ads

Proses belajarnya tidak hanya berhasil pada lingkup kelas. Ia berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan membawa nama sekolahnya dalam ajang olimpiade tingkat provinsi. Tercatat ia berhasil mendapatkan juara 1 pada Lomba GIM di Procommit V 12 tingkat provinsi yang diselenggarakan secara offline di ITS.

Momen wisuda Siti Ma’rifatul Khoir mendapatkan penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik D1 PRODISTIK ITS.

Ia juga berhasil menerima predikat sebagai wisudawan Program Terapan Bidang Teknologi Informatika Komputer (PRODISTIK) yang bekerja sama dengan program D1 Institusi Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan IPK tertinggi 3,84.

Pada akhir penutup sesi wawancara ia menyampaikan pesan terhadap seluruh pejuang PTN lainnya. “Your choice is your life. Pilihanmu adalah hidupmu, apa yang kamu pilih, itulah yang harus kamu jalani,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!