Metro Times Kendal — Terkait penurunan PPKM level 1 di Kendal membuat masyarakat kembali menggelar kegiatan. Namun demikian tetap harus diperhatikan protokol kesehatan.
Salah satunya peringatan haul Kyai Musyaffa ke-36 di Pondok pesantren Al Musyaffa Dusun Kampir Desa Sipayung Ngambel, Kendal, Sabtu 6 November 2021.
Meski mengundang ribuan massa namun prokes dijalankan secara ketat, bahkan peringatan haul Kyai Musyaffa dijadikan percontohan kegiatan keagamaan lainnya.
“Ini merupakan pilot project pelaksanaan kegiatan keagamaan, namun tetap proses dijalankan ketat. Pintu masuk dan keluar terpisah dan satu jalur. Pengecekan suhu dan wajib menunjukan kartu vaksin dilakukan panitia,” jelas Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat memberi sambutan.
Bupati Dico berharap, Kendal dijauhkan dari Covid-19. Momentum haul dijadikan untuk memantapkan nilai Islam. Dijelaskan pula yang hadir 100 persen sudah divaksin.
Harapannya kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan dengan prokes ketat sehingga bisa menimba ilmu agama tetapi tidak menimbulkan klaster.
Sementara itu pengasuh ponpes Al Musyaffa, KH Mukhlis menyampaikan haul Kyai Musyaffa tidak terlepas dari awal ponpes, karena beliau seluruh waktu dan tenaga dicurahkan untuk mendidik santri.
Ponpes yang didirikan pertama Tarbiyatul Mutadiin dengan santri 30 orang. Ponpes ini melahirkan ponpes Al Musyaffa sesuai namanya agar berkah,” katanya.
Ponpes Al Musyaffa menampung 2.000 santri dengan pendidikan yang ada 3 kelompok yakni pondok salaf, pondok tahfidz al quran, pondok semi formal mulai SD,SMP dan SMK.
Kegiatan haul Kyai Musyaffa diakhiri dengan tausiyah dari Gus Muwaffiq. Prokes ketat dijalankan dengan membuka gerai vaksin dan kursi diatur jaraknya agar tidak dipindah pindah.
Satgas Covid-19 juga selalu mengingatkan pengunjung untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak.(ar)