Metro Times (Purworejo) Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo Masa Bakti 2021-2026 menjalani pelantikan di Pendopo Kabupaten Purworejo, Senin (12/4). Adanya penyegaran struktur organisasi di tubuh PMI diharapkan mampu mengoptimalkan perannya dalam menjalankan tugas-tugas sosial dan kemanusiaan.
Untuk 5 tahun ke depan, PMI Purworejo kembali diketuai oleh Yuli Hastuti SH dengan Sekretaris Dra Indriati Agung Rahayu MPd dan Bendahara Drs Wasilin Apt MSc. Sementara Dewan Kehormatan diketuai oleh dr Sarosa dengan anggota Harianto Trihadi dan Tugiman Eko Wijono.
Prosesi pelantikan terhadap para pengurus dan dewan kehormatan dipimpin langsung oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Imam Triyanto MPH. Hadir Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani SE, jajaran Forkopimda, serta para ketua PMI se-Eks Karesidenan Kedu.
Imam Triyanto dalam sambutannya mengapresiasi cepatnya proses reorganisasi yang dilakukan oleh PMI Purworejo pasca Musda tanggal 3 April 2021 lalu.
“Dalam catatan kami, dari pelaksanaan (Musda) sampai penyusunan kepengurusan menjadi sesuatu yang surprise untuk Purworejo karena tercepat,” katanya.
Apresiasi juga disampaikan terkait pelaksanaan Bulan Dana PMI Tahun 2020 yang mampu menghimpun lebih dari Rp1 miliar, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa PMI Purworejo dapat diterima masyarakat.
“Belum lagi kontribusi PMI dalam penanganan pandemi yang saya rasa sampai saat ini juga masih terus berjalan. Kami berharap ke depan dengan struktur pengurus yang baru ini dapat melakukan upaya-upaya peningkatan,” tegasnya.
Apresiasi dan harapan senada juga disampaikan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, Menurutnya, kontribusi PMI tidak hanya terkait pengelolaan atau donor darah. Lebih dari itu, PMI selalu hadir dengan pengabdian dan pelayanannya manakala terjadi bencana alam.
“PMI memang selama ini lebih dikenal sebagai bank darah. Akan tetapi, sebetulnya sangat banyak Kontribusi PMI. Beberapa kali di Purworejo mengalami bencana, mulai tanah longsor hingga banjir, PMI selalu ikut berperan memberikan layanan kesehatan dan bantuan-bantuan sosial kemanusiaan,” terangnya.
Meski demikian, lanjutnya, PMI harus terus dapat menciptakan inovasi demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas. Secara keoorganisasian, Bupati juga berpesan agar seluruh pengurus menaati pedoman organisasi agar soliditas PMI selalu terjaga.
“Sebentar lagi Ramadan, karena ini masih dalam masa pandemi, saya berharap PMI juga bisa terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (dnl)