Metro Times (Purworejo) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Purworejo dilantik, Sabtu (17/10). Kepengurusan baru periode 2019 – 2020 di bawah komando ketua umum R Abdullah, dilantik di dalam ruang paripurna DPRD Kabupaten Purworejo.
Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiyabudi, Asisten III Sekda Purworejo Pram Prasetya Achmad, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purworejo Sukmo Widi Harwanto, Ketua KONI Purworejo Gunarwan, dan Ketua Pengprov PBSI Jawa Tengah Akhmad Khafidz Basri. Para pengurus baru itu dilantik Ketua PBSI Jateng.
Pelantikan juga dihadiri sejumlah pengurus cabang olahraga dan pimpinan perusahaan daerah.
R Abdullah mengatakan, pembinaan atlet bulu tangkis di Purworejo menghadapi kendala utama keterbatasan infrastruktur. “Bahkan infrastruktur di Purworejo bisa dikatakan yang paling kurang jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Kebetulan saya juga duduk sebagai anggota dewan, maka kami akan dorong pemerintah untuk membangun fasilitas olahraga,” ungkapnya usai pelantikan.
PBSI juga akan meningkatkan kualitas pelatih dengan jalan mengikutkan mereka ke dalam diklat dan pelatihan. “Sehingga mereka kelak akan lebih profesional lagi,” ucapnya.
Abdullah juga menyoroti banyaknya atlet muda berstatus pelajar di Kabupaten Purworejo. Maka, lanjutnya, PBSI akan bekerjasama dengan dinas pendidikan agar para atlet muda itu mendapatkan dispensasi ketika mengikuti pertandingan pada jam pelajaran. “Kalau soal atlet muda, sebetulnya Purworejo tidak kekurangan, hanya butuh sinergitas semua pihak untuk mendorong mereka menjadi maju,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Jawa Tengah Akhmad Khafidz Basri menilai Pengkab PBSI Purworejo adalah organisasi yang sehat. Akhmad meyakini, organisasi yang sehat merupakan fondasi untuk menghasilkan prestasi. “Ini kepengurusan terbaik dan saya optimis akan mencapai hasil prestasi yang lebih baik pula. Kami di provinsi juga berpesan untuk melakukan pembinaan mulai akar rumput, untuk menggali calon atlet berbakat,” tandasnya. (dnl)
