Metro Times (Purworejo) Sekolah Dasar Pius Bakti Utama Kutoarjo bisa disebut sebagai salah satu sekolah tertua di Kabupaten Purworejo. Berdiri dimasa prakemerdekaan Republik Indonesia, sekolah ini terus eksis untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas, terampil dan berkarakter.
Sekolah yang berada di Jl.Marditomo No 29 Kutoarjo ini dirintis pada tahun 1933 oleh para suster Amal Kasih Darah Mulia yang dipimpin oleh Zr. Amanda. Pada 1 Maret 1942 sekolah ini ditutup kala tentara Jepang pendudukan tentara di Indonesia.
Saat itu tentara Jepang masuk dan mengusir serta menggantikan pemerintahan Hindia Belanda. Ketika berkuasa seluruh wilayah bekas kolonial Hindia Belanda pun diambil alih. Para suster yang notabene berkewarganegaraan Belanda pun saat itu menjadi tawanan tentara Jepang.
Pada 1 Agustus 1947, dua tahun setelah Indonesia Merdeka, sekolah ini kembali dibuka dengan nama Sekolah Rakyat VI Canisius Kutoarjo. Sesuai dengan peraturan yang berlaku saat itu, sekolah ini dibuka dari kelas I, dibawah pimpinan Zr. Amanda, Cps. Pada tanggal 1 Agustus 1947 inilah yang dijadikan tonggak sejarah berdirinya Sekolah Dasar Pius Bakti Utama Kutoarjo.
Pada Kamis (1/8) SD Pius Bakti Utama merayakan hari ulang tahunnya yang saat ini sudah berusia 77 tahun. Dari generasi ke generasi sekolah itu terus mencetak sumber daya manusia bagi Kabupaten Purworejo serta bangsa ini.
Pada momentum ulang tahun ke-77 ini sejumlah kegiatan dilaksanakan. Kegiatan dibuka dengan ibadah misa di halaman sekolah, lalu dilanjutkan dengan pertunjukan seni serta tabur benih ikan di Sungai Jali Kutoarjo.
“Sesuai Visi kami, SD Pius Bakti Utama lahir untuk mencetak anak cerdas, terampil dan berkarakter. Berbagai keterampilan kami kembangkan melalui kegiatan ekstrakulikuler,” kata Kepala SD Pius Bakti Utama Catarina Rossa Rianti di sela perayaan.
Sesuai tema ulang tahun yakni “Bersyukur dan Bersinergi Meraih Asa” Rossa berharap, seluruh stakeholders termasuk para orang tua murid terus bersinergi bersama pihak sekolah untuk mencetak generasi yang maju melalui pendidikan di SD tersebut.
“Para orang tua sekarang mulai aktif, bukan semata mengharapkan pihak sekolah tapi mereka aktif bahkan turut membantu demi berkembang dan kualitas pendidikan,” imbuhnya.
Fasilitas Penunjang Semakin Lengkap
Rossa mengemukakan, peran serta alumni, donatur serta orang tua murid di sekolah swasta ini cukup besar. Berkat dukungan mereka, sekolah tersebut bisa merenovasi atap genteng, kamar mandi hingga ruang komputer dan perpustakaan.
“Pertama para alumni dan donatur mereka berinisiatif merenovasi atap genting. Setelah itu lalu dikembang lagi bangun kamar mandi. Setelah kamar mandi jadi berkembang lagi membangun gerbang, ruang cooking, penataan fasiliatas di ruang perpustakaan hingga ruang komputer,” ujarnya seraya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para alumni, donatur serta para orang tua murid.
Demi menciptakan anak didik yang cerdas, terampil dan berkarakter sekolah ini mengembangkan minat dan bakat siswa melalui program ekstra kulikuler. Diantaranya komputer, bahasa inggris, tari dan karawitan. Sejumlah prestasi juara pun telah diraih dalam lomba yang dilaksanakan tingkat kecamatan. (dnl)
