Metro Times (Sidoarjo) – Kota Surabaya sangat identik dengan Hari Pahlawan, tentunya hal ini tak bisa dilepaskan dari sejarah aksi heroik Arek-arek Suroboyo saat mengusir penjajah Belanda 73 tahun silam. Semangat militansi para pejuang ini yang kemudian dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Surabaya pun mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan.
Memperingati Hari Pahlawan 10 November, sejumlah petugas di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo yang bertugas memberikan layanan ke penumpang dan pengunjung bandara, menggunakan kostum ala pejuang kemerdekaan.
Jika biasanya mereka menggunakan seragam putih pakaian resmi petugas bandara, pada Hari Pahlawan ini mereka menggunakan pakaian ala pejuang sebagai bentuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.
Selain mengenakan pakaian ala para pejuang, petugas bandara juga membagikan souvenir berupa *pouch/dompet dan Goody bag* kepada para penumpang .
General Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo menegaskan, pemberian souvenir dan penggunaan seragam ala pejuang bagi petugas bandara ini sengaja dilakukan sebagai upaya menghormati jasa pahlawan bangsa yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan RI
“Kami harapkan setidaknya melalui penampilan pakaian pejuang kita bisa menyebarkan pesan kepada pengguna jasa untuk meresapi nilai-nilai yang diperjuangkan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekaan,” ujar Heru
Kegiatan yang digelar dalam Peringatan Hari Pahlawan di area Bandara Juanda ini mendapat respons positif dari pengunjung dan penumpang pesawat. Sutopo penumpang dari jakarta mengatakan saya bangga sekali melihat dibandara petugasnya menggunakan pakaian pahlawan dan kita harus menghargai pahlawan2 kita yg telah gugur dan harus menjaga hasil dari perjuangan mereka.
Suparno sebagai pegawai penjaga kuliner merasa senang dan apresiasi sekali kepada manajemen bandara karena kita dapat menunjukan cinta tanah air dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme.(nald )