METRO TIMES ( Ambon ) Pemerintah Provinsi Maluku melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), menyelenggarakan Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VIII bagi PNS Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, Seram Bagian Timur, dan Kota Ternate, pada Kamis (20/7/2023)
Berlokasi di Aula BPSDM Provinsi Maluku, pelatihan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Ir. Sadali IE, M.Si, IPU ditandai dengan pemukulan tifa, yang dihadiri oleh Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, dan pihak berkepentingan lainnya.
Sadali saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Maluku menyampaikan bahwa, penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Administrator adalah salah satu upaya, untuk mengembangkan kompetensi ASN yang mampu memberikan pelayanan terbaik dalam urusan pemerintahan, salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja aparatur yakni dengan mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara.
“ASN dalam hal ini pemimpin birokrasi pemerintahan, harus mengikuti pelatihan dalam rangka mewujudkan birokrasi kelas dunia (world class beureaucracy). ASN sebagai pelaku utamanya dituntut untuk mengaktualisasikan kinerja pelayanan semaksimal mungkin, baik pelayanan publik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. ASN juga harus memberikan respon yang cepat, informasi yang benar dan akurat, sehingga masyarakat dapat memahami apa yang dilakukan oleh Pemerintah, karena kinerja aparatur akan dinilai berhasil atau tidak, dilihat dari keluhan masyarakat yang semakin berkurang.” Jelasnya.
Ia juga menyampaikan, tujuan PKA ini untuk mengembangkan kompetensi pejabat administrator dalam melaksanakan tugas jabatannya, dengan sasaran teruwujudnya kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja, bagi pejabat administrator dalam melaksanakan tugas jabatannya.
“Kembangkanlah inovasi dan kreativitas untuk menghasilkan karya terbaik, jadilah agen perubahan sebagai mesin pemerintahan dalam menjawab tantangan perubahan global serta mewujudkan pemerintahan berkelas dunia di tengah-tengah masyarakat.” Harapnya.
Dirinya juga mengatakan, pemimpin yang berkualitas harus tetap berkinerja dan mampu mengatasi berbagai permasalahan dalam situasi dan kondisi yang tidak formal, sebagai seorang pemimpin hendaknya memiliki hati nurani serta berbudaya kerja yang tinggi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta adminitsrasi pemerintahan dan pembangunan, sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang berwibawa dengan mengedepankan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance).
“Melalui PKA kami berharap peserta dapat mengikuti semua proses pelatihan dengan baik dan tidak main-main, sehingga menjadi pemimpin yang membawa suatu perubahan terhadap pelayanan kepada masyarakat di tengah-tengah perkembangan global saat ini.” Ungkapnya.
Dalam pelatihan ini, dirinya menegaskan, tentu akan ada aksi perubahan dan diharapkan tidak hanya berhenti saat pelatihan saja, tetapi bisa terus dilanjutkan dan digunakan oleh organisasi, sehingga berkontribusi mensukseskan pemerintah dalam mendukung program-program prioritas.
Untuk diketahui PKA diikuti oleh 40 Peserta yang terdiri dari Kabupaten Maluku Tengah 15 orang, Buru Selatan 16 orang, Seram Bagian Timur 5 orang dan Kota Ternate 4 orang, yang akan dilaksanakan selama 91 hari.