- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo mengirimkan dua relawannya untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. Masing-masing yakni Yuli Haryono yang merupakan Staf Bidang Diklat PMI dan Siti Nurhayati yang aktif sebagai relawan PMI.

Keduanya telah berada di lokasi bencana setelah sebelumnya, pada Senin (8/10) pagi, diberangkatkan bersama 5 orang relawan lain dari PMI Jawa Tengah. Diagendakan, mereka yang tergabung dalam Tim pelayanan kesehatan dasar darurat (PKDD) tersebut akan bertugas selama 14 hari, tepatnya hingga 21 Oktober 2018 mendatang. Yuli Haryono akan membantu menangani bidang logistik bantuan, sedangkan Siti Nurhayati bertugas di bidang medis.

“Dua orang relawan kami berangkat dari Purworejo pada hari Minggu (7/10) malam. Selanjutnya bergabung dengan relawan lain di Semarang untuk melakukan orientasi, pengarahan, serta persiapan lainnya,” kata Kepala Markas PMI Purworejo, Supangkat, Selasa (9/10).

Pengiriman relawan ke Sulawesi Tengah merupakan penugasan dari PMI Pusat. Bukan kali ini saja, sebelumnya PMI Purworejo juga selalu aktif mendelegasikan relawan dalam tugas-tugas kemanusiaan di sejumlah lokasi yang tertimpa bencana.

ads

“Selama ini PMI Purworejo selalu aktif melakukan pelatihan serta pembinaan bagi para relawan sehingga kapan saja diperlukan insya-Allah siap,” sebutnya.

Selain mengirimkan relawan, PMI Purworejo juga melakukan aksi kemanusiaan berupa penggalangan bantuan dana Peduli Sulawesi Tengah melalui nomor rekening khusus donasi PMI. Hingga saat ini telah tercatat sejumlah bantuan masuk, antara lain dari Remaja Masjid An Nuur Purwodadi senilai Rp4,5 juta dan BPR Restu Klepu Makmur Purworejo senilai Rp3 juta.

“Seperti sebelum-sebelumnya, donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui PMI Pusat,” ungkapnya.

Sementara itu, Siti Nurhayati saat dihubungi metrotimes melalui sambungan telepon mengaku telah melakukan sejumlah aktivitas di lokasi bencana.

“Kegiatan hari ini tanggap darurat bencana gempa dan tsunami saya bersama dr Teguh dari PMI provinsi Jawa tengah bertugas di pelayanan kesehatan yang di dirikan di markas PMI Kota Palu, sedangkan Mas Yuli hari ini tugas di Donggala,” katanya.

Dirinya juga menginformasikan bahwa peran tenaga medis sangat dibutuhkan masyarakat terdampak bencana. Dalam satu hari saja, Posko Markas PMI dapat melayani puluhan pasien.

“Untuk hari ini kita melayani 86 pasien. Di posko utama sendiri disiagakan 2 dokter, 1 perawat, 1 bidan, dan 1 apoteker. Formasi ini bisa berubah jika ada mobilisasi pelayanan kesehatan keliling ke daerah Sigi dan Donggala,” jelasnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!