
Metro Times (Magelang) Sebanyak 4 pemuda yang masih duduk di bangku SMP berhasil diamankan Polsek Bandongan Polres Magelang Kota dari amukan massa di Dusun Bakalan, Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Sabtu (22/03/2025) malam. Keempat pemuda tersebut berinisial JQ (14), MM (14), MEN (14), dan AAN (14) warga Kota Magelang dan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
Beruntung pihak Kepolisian bertindak cepat, sehingga keempat pemuda tersebut tidak menjadi bulan-bulanan massa.
Ketika dimintai keterangan di lokasi kejadian, Kapolsek Bandongan AKP Setia Darminta menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika 2 warga Desa Rejosari (Miftahul Rois dan Sanja) pulang dari Kampung Ngembik Kota Magelang ke rumahnya. Ketika sampai di jembatan Merah Putih, Rois dan Sanja melihat sekelompok pemuda berjumlah kurang lebih 12 orang sedang tongkrong dan menatap dengan wajah yang tidak enak. Merasa ditatap dengan wajah tidak enak, mereka berdua berhenti dan menanyakan kepada sekelompok pemuda tersebut.
“Ketika menanyakan maksudnya apa kok melihatnya begitu, tiba-tiba salah satu orang dari sekelompok pemuda yang tongkrong mengeluarkan senjata berupa keling,” ujar Kapolsek Bandongan, AKP Setia Darminta sembari menceritakan kronologi kejadian.
Ditambahkan Kapolsek, merasa terancam, Rois dan Sanja langsung tancap gas pulang guna meminta bantuan di kampungnya. Seketika itu, Rois dan Sanja bersama warga mendatangi di jembatan. Namun sudah tidak ada orang.
“Ketika sampai di jembatan sudah tidak ada orang. Namun seketika itu, mereka mendapat kabar kalau 4 pemuda suddah diamankan warga masyarakat di Dusun Bakalan Rejosari. Dan seketika itu pula Rois bersama rombongan langsung menuju ke Bakalan dan benar, keempat pemuda yang diamankan itu adalah mereka lara pemuda yang tongkrong di jembatan,” tambah Kapolsek.
Tidak berselang lama, Polsek Bandongan mendatangi ke lokasi Bakalan. Sehingga keempat pemuda tersebut selamat dari amukan massa.
“Empat pemuda berhasil kita amankan bersama barang bukti sebuah senjata tajam berupa pisau dengan panjang 20 cm,” jelas Kapolsek.
Dengan dibantu anggota Polres Magelang Kota dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Rinto Sutopo, keempat pemuda di evakuasi ke Mako Polres Magelang Kota. Saat proses evakuasi, massa merasa geram dengan keempat pemuda tersebut. Namun situasi tetap terkendali dengan pengawalan ketat Kepolisan dari Polsek Bandongan dan Polres Magelang Kota.
Salah satu warga Desa Rejosari Bandongan, Heri menerangkan bahwa warga sudah merasa geram dan emosi kepada klithih. Maka dari itu, warga meluapkan emosinya kepada keempat pemuda tersebut, karena beranggapan mereka semua adalah para pelaku klithih. (rif)