MetroTimes (Surabaya) – Reses I 2023 Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur menjaring aspirasi masyarakat, yang diadakan di Perumahan Graha kencana blok i Tambak Pring, Kelurahan Asemrowo Kecamatan Asemrowo Surabaya, Sabtu (25/3/2023).
Anggota Komisi E yang membidangi Kesra, Hartoyo SH., MH., mensosialisasikan Tugas dan Fungsi DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Jalur Baru masuk SMA SMK Negeri bagi orangtua yang bekerja di luar negeri, kemudian Ketua OSIS dan Hafiz Qur’an.
Hartoyo SH., MH., dari Fraksi Partai Demokrat Pemilihan Jatim 1 (Kota Surabaya) menuturkan, Ini ada program baru dari Dinas Pendidikan dan Kemenag memberikan sosialisasi terkait PPDB. Karena ada hal-hal yang baru untuk disosialisasikan cabang-cabang dinas di wilayah masing-masing. Masing-masing cabang dinas bisa mengumpulkan kepala sekolah SMA SMK se-Kabupaten / Kota. Dari 38 Kabupaten/Kota ada 20 cabang dinas.
“Program baru itu adalah bagi orangtuanya yang bekerja keluar negeri itu bisa masuk SMA dan SMK Negeri, tinggal pilih. Kemudian bagi siswa yang menjadi Ketua OSIS tanpa memakai jalur zonasi itu bisa langsung masuk di jalur program baru itu dan juga termasuk hafiz qur’an,” terang Hartoyo Bacaleg Partai Demokrat Dapil 1 Jatim.
Ia juga menjelaskan, Kemarin juga ada aturan bagi PPDB jalur hafiz qur’an itu dibatasi juz 5 keatas yang bisa diterima, tapi kemudian dalam pertemuan itu meminta turun, karena ini yang ikut semua bukan sekolah islam, melainkan ada sekolah negeri sehingga sulit bagi sebagian bisa. Karena bagi sebagian besar tidak mungkin bisa tercapai dengan persyaratan 5 juz keatas.
“Persyaratan PPDB jalur hafiz quran akhirnya juz 1 sampai juz 4 itu juga dipertimbangkan, manakala itu ada yang hafal. Akhirnya disetujui dalam rangka disosialisasikan oleh cabang-cabang dinas melalui kepala sekolah masing-masing daerah,” tandasnya.
“Program jalur baru ini berbeda dengan jalur ranking dan prestasi lain-lain. Kalau prestasi nilai, prestasi olahraga seni itu masih ada jalurnya masing-masing. Ini tambahan jalur baru bagi PPDB 2023. Jadi prestasi ada kuota sendiri, dan Ketua OSIS ada kuota sendiri, misalnya untuk jalur prestasi kuotanya 5% sedangkan untuk Ketua OSIS kuotanya 2%,” tutupnya.
(nald)
