Metro Times (Kebumen) Ditengah situasi pandemi Covid-19 dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang terus meningkat setiap harinya, BPJS Kesehatan melakukan upaya agar semua pekerjaan dapat dilakukan secara online. Salah satu terobosan yang diluncurkan adalah dengan menerapkan Rekredensialing Online.
Rekredensialing online ditujukan untuk memastikan seluruh persyaratan, baik administrasi maupun Sarpras minimal sesuai ketentuan yang berlaku sehingga kualitas layanan kesehatan bagi peserta JKN dapat dipastikan sesuai standar kualitas mutu yang telah ditetapkan.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kebumen, Wahyu Giyanto, menyebut kegiatan rekredensialing biasanya dilakukan dalam rangka perpanjangan kerja sama dengan fasilitas kesehatan (Faskes) dengan mendatangi satu per satu untuk melihat langsung sarana dan prasarana yang dimiliki. Tindakan itu tidak sejalan dengan upaya pencegahan penyebaran Covid 19, jika masih dilakukan.
“Sehingga solusi yang paling tepat adalah rekredensialing secara online,” kata Wahyu Giyanto melalui siaran pers yang diterima Purworejo Ekspres, Selasa (6/10).
Menurutnya, Rekredensialing online dilakukan untuk seluruh Faskes primer di 3 kabupaten wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Kebumen, yakni Kebumen, Purworejo dan Wonosobo. Cara kerjanya memanfaatkan aplikasi zoom. Aktivitas tersebut sudah berjalan sejak Senin tanggal 5 Oktober 2020 dan direncanakan akan berakhir pada pekan ketiga Oktober 2020 untuk 256 Faskes.
“Terdapat 10 pegawai yang masuk dalam tim rekredensialing dan tiap anggota tim mempunyai tugas melakukan rekredensialing terhadap 4 FKTP per hari serta ada yang bertugas sebagai host yang memonitor jalannya rekredensialing online ini,” jelas Wahyu.
Diungkapkan, kualitas Rekredensialing online sama dengan rekredensialing offline karena tetap melibatkan pihak Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten.
“Selain itu ada proses syuting sarana dan prasarana secara live via zoom tersebut,” ungkapnya.
Nines, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo mengapresiasi rekredensialing secara online yang diterapkan BPJS Kesehatan. Pasalnya, pada saat pandemi saat ini semua elemen masyarakat harus patuh menegakkan protokol kesehatan tanpa mengurangi kualitas kinerja.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena sebagai tolok ukur dan reminder kepada fasilitas kesehatan mengenai layanan yang sudah diberikan, baik dari petugas maupun sarana prasarananya serta pemberkasan administrasi yang sudah dilakukan sebelumnya,” katanya. (dnl)