Metro Times (Purworejo) Potensi kebakaran di Kabupaten Purworejo kian tinggi seiring dengan semakin meningkatnya pembangunan dan padatnya pemukiman penduduk. oleh Karena itu, keberadaan regu Pemadam Kebakaran (Damkar) sangat vital dan harus terus dilatih kemampuannya.
Kondisi tersebut disikapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Purworejo dengan menggelar Pelatihan Regu Pemadam Kebakaran (PMK) di Komplek Kantor PGRI Purworejo, Selasa-Kamis (19-21/12). Pelatihan diikuti sekitar 60 peserta dari unsur anggota Damkar, Satpol PP, Kasi Trantibum dari 16 Kecamatan se-Kabupaten Purworejo, serta para Linmas di wilayah perkotaan.
Selama 3 hari, seluruh peserta digembleng beragam materi, baik teori maupun praktik. Beberapa di antaranya yakni Kesamaptaan, Teori Api, Alat Peraga Api Ringan (APAR), Peralatan Mobil, Keselamatan Petugas, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan Formasi Regu Mobil. Ada pula Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG), Praktik Bongkar Pasang Selang dan Praktik Pemadam Manual.
Pemateri yang dilibatkan berasal dari berbagai unsur yang relevan, antara lain Damkar Kebumen dan petugas BPBD Kabupaten Purworejo.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo SSos MSi, mengungkapkan bahwa pelatihan kali ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas anggota Damkar. Pasalnya, peran mereka sangat dibutuhkan masyarakat dalam rangka menanggulangi bencana kebakaran yang berpotensi terjadi sewaktu-waktu.
“Kita ketahui potensi kebakaran semakin tinggi karena saat ini di Kabupaten Purworejo gedung-gedung terus bertambah dan pemukiman penduduk semakin padat,” ungkap Budi Wibowo yang juga memberikan materi dalam pelatihan.
Disebutkan, saat ini pihaknya baru memiliki 23 personel Damkar. Untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan, rencana akan dilakukan penambahan sejumlah personel pada tahun anggaran 2018.
“Tahun 2018 kami juga akan berusaha mendekatkan pelayanan dengan membuka kantor cabang di Kutoarjo. Saat ini kami memiliki 3 unit kendaraan pemadam dan akan kami upayakan menambah 1 unit lagi,” sebutnya.
Kasi Damkar, Sumaji, menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2017 hingga saat ini, pihaknya telah menangani sedikitnya 20 kasus kebakaran. Kecakapan personel terus ditingkatkan melalui sejumlah pelatihan atau simulasi yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat, seperti instansi kesehatan dan pendidikan.
“Melalui simulasi penanganan kebakaran di Puskesmas atau sekolah-sekolah yang sering kami lakukan misalnya, keterampilan anggota otomatis tambah terasah,” jelasnya.
Lebih lanjut Sumaji berharap, meski telah ada petugas Damkar Purworejo, kewaspadaan masyarakat semakin meningkat dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran. Jika mendapati peristiwa kebakaran, jangan segan untuk segera memberikan laporan. Dapat secara langsung atau melalui telepon (0275) 324219. “Pelayanan kami gratis,” tandasnya. (Daniel)