PPDI, Forsekdesi, Ronggolawe, PGN dan Paguyuban Kades Dorong Polri Usut Tuntas Pelaku Pengrusakan Saat Demo Purwosari

0
1274
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Ratusan perangkat desa dari PPDI Kendal bersama Forsekdesi, Ormas Ronggolawe, Ormas PGN dan Paguyuban Kades mendorong Polri untuk mengusut tuntas pelaku pengrusakan saat demonstrasi di Balidesa Purwosari Kecamatan Sukorejo beberapa waktu lalu.

Selain itu, ratusan perangkat desa juga meminta kepada Polri untuk menegakkan hukum seadil-adilnya demi terciptanya keamanan dan ketertiban yang kondusif di wilayah Purwosari.

Mencuatnya kasus di Desa Purwosari berawal dari demontrasi yang menuntut Sekdes Purwosari Ribut Sudiono mundur dari jabatannya karena diduga tersangkut beberapa kasus.

Meski semua kasus telah diselidiki Inspektorat Kendal dan tidak terbukti, pihak-pihak yang diduga kontra dengan Pemerintah Desa Purwosari tetap menggelar aksi demo menolak hasil penyelidikan inspektorat dan tetap menuntut Sekdes Purwosari mundur.

Aksi solidaritas perangkat desa dimulai dengan melakukan audensi dengan Camat Sukorejo Mansyur dan dilanjutkan dengan mendatangi Mapolsek Sukorejo.

ads

Ketua Forsekdesi Kendal Budi Ristanto menilai bahwa tuntutan pendemo yang menghendaki Sekdes Purwosari mundur adalah sesuatu yang dipaksakan.

“Inspektorat sudah turun memeriksa dan hasilnya tidak terbukti, lalu kenapa masih ngotot seperti ini,” kata Budi, senin (24/8/2020).

Menurut Budi, tuntutan pendemo sesuatu yang tidak ada dasar hukumnya. Pasalnya, secara aturan aparat bisa mundur apabila memenuhi salah satu dari tiga aturan yang diterapkan yakni, meninggal dunia, mengundurkan diri dan sudah tidak mampu lagi melaksanakan tugasnya.

Selaku Ketua Forsekdesi Kendal, dia berharap sekdes Purwosari dapat kembali menjabat seperti semula dan kamtibmas di Purwosari kembali kondusif.

Ketua PPDI Kendal, Khumaedi mengatakan, apa yang dilakukan rekan-rekannya ini sebagai bentuk pernyataan sikap apa yang dilakukan beberapa oknum warga desa Purwosari yang menekan sekdes disana untuk mundur dari jabatan, tanpa ada alasan yang kuat.

“PPDI Kendal ikut berpartisipasi dalam aksi tidak menginginkan hal seperti penekanan kepada perangkat. Karena jika didiamkan, kejadian tersebut bisa saja menimpa pada diri kita,” jelas Chumaedi.

Aksi solidaritas, lanjut Khumaedi juga dilakukan dengan mendorong Polri agar melakukan penegakan hukum di Purwosari. “Berdasarkan aduan dari ormas Ronggolawe kondisi di Purwosari sampai saat ini masih mencekam, ini perlu penegakan hukum,” ungkapnya.

Ketua Forsekdesi Sukorejo Rohmad menjelaskan, sejak adanya kasus tersebut, jika ada pihak pemdes yang ingin membantu atau membela Sekdes Purwosari selalu diancam oleh pihak yang kontra dengan pemdes dan membuat warga semakin ketakutan.

Dirinya menuturkan, hal-hal yang membuat Desa Purwosari mencekam salah satunya dengan ditempelnya gambar sekdes di sudut-sudut desa dengan tulisan “Dicari Orang Hilang”.

“Pihak yang memasang gambar sekdes mengancam kepada siapapun yang berani mencopot gambar yang dipasang dan ini semakin membuat warga ketakutan,,” terang Rohmat.

Ketua Ormas Ronggolawe Dwi Eri Wijayanto menyampaikan, di negara kita yang menganut sistem demokrasi dan menjadikan hukum sebagai panglimanya, melihat berkumpulnya warga Purwosari untuk menyampaikan aspirasinya adalah sesuatu yang sah.

“Namun, melihat perkembangan kesini, daripada menjadi opini dan berkembang menjadi isu liar, pihaknya memilih ikut mendorong Polri untuk menegakkan hukum seadil-adilnya di Purwosari,” ujarnya.

Terkait siapa aktor dibalik kasus di Purwosari dirinya mengaku bahwa teman-temannya telah memiliki datanya.

Sementara itu Camat Sukorejo, Mansyur mengatakan, dirinya mempersilahkan berbagai paguyuban dan persatuan perangkat untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan yang ada.

“Saya persilahkan kepada paguyuban untuk menyampaikan aspirasi. Namun, saya mohon semua harus mentaati peraturan dalam meyampaikan pendapat dan mengingat ini masih dimasa pandemi, jadi semua saya minta mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Usai bertemu dengan Camat Sukorejo, ratusan perangkat desa melakukan audensi dengan Kapolsek Sukorejo.

Kapolsek Sukorejo, Iptu Surismanto mengatakan sudah menerima apa yang disampaikan oleh perwakilan. Yang intinya meminta agar pihaknya tegas dalam menangani masalah di desa Purwosari yang menurut perwakilan, ada perbuatan yang mengarah ke kriminal.

“Ya masalah ini ada indikasi yang mengarah kepada Konflik. Kami sudah diwanti-wanti pimpinan agar berhati-hati dan tidak tergesa menangani masalah seperti ini. Kami berharap masalah ini bisa terselesaikan dengan baik dan ada solusi,” jelas Kapolsek.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!