Metro Times (Semarang) Indonesia masih menjadi salah satu negara favorit bagi jaringan peredaran Narkoba Internasional. Terbukti dengan diringkusnya 9 anggota sindikat narkoba jaringan internasional di Aceh dan Tanjung Balai Sumatera Utara, serta banyaknya pengungkapan kasus narkoba di berbagai wilayah.
Mengantisipasi dan mencegah peredaran Narkoba, serta untuk meyakinkan prajurit dan PNS Pendam IV/Diponegoro terhindar dari penyalahgunaan Narkoba, maka dilakukan pengecekan urin yang dilakukan secara acak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) yang dilaksnakan setiap tiga bulan sekali.
“Bagi prajurit dan PNS Pendam IV/Diponegoro diharamkan mendekati, lebih-lebih memakai, mengedarkan atau bahkan menjadi bandar Narkoba”, ujar Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. disela-sela penyuluhan kesehatan yang dirangkai dengan pelaksanaan program P4GN di Aula Pendam IV/Dipoegoro, Rabu (19/02/20).
Kegiatan P4GN diawali penyuluhan kesehtan Head Stroke dan Corona oleh Tim Kesdam IV/Diponegoro yang terdiri dari Kapten Ckm Suswanto, Letda Ckm dr. Dodi dan Serka Erfan. Usai pemberian materi, Kapendam menunjuk anggotanya secara acak untuk dilakukan cek urine dengan diawasi oleh Provost dan Paurpam.
“Kegiatan P4GN ini sengaja dilakukan secara mendadak, agar diperoleh hasil yang akurat bahwa anggota Pendam IV/Diponegoro benar-benar bersih dan terbebas dari Narkoba.
Dari 20 personel yang diambil sample, tidak satupun yang terindikasi memakai obat-obat terlarang atau Narkoba. Semoga ini benar-benar bersih dan kedepan anggota Pendam jangan sampai ada yang terlibat Narkoba, pungkas Letkol Kav Susanto.