Metro Times, (Purworejo),pada Musim Tanam Ketiga (MT3) wilayah Purworejo ditargetkan menambah Luas Tambah Tanam (LTT) sekitar 9.731 Hektare, hal ini seperti yang disampaikan oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian RI Ir. Yanwardi M.M., saat mengunjungi wilayah Grabag dan Banyuurip, Purworejo, Kamis (3/8/17).
“Kunjungan ini adalah instruksi dari Menteri Pertanian agar pada MT3 ini LTT dapat ditambah sehingga nantinya hasil panen pada MT3 dapat memenuhi stok pangan. Dengan terpenuhinya stok pangan, kita tidak perlu impor beras dari luar”. Ungkap Yanwardi.
Didampingi Kasdim Purworejo Mayor Inf Sulistiyono dan Dinas Pertanian Kab.Purworejo Bapak Eko Susanto, Direktur PPHP melihat langsung pengolahan lahan untuk tanam padi di kedua tempat tersebut.
Dari Kementan menghimbau agar LTT pada bulan Agustus ini dapat ditambah hingga 70 persen. Harapan kedepannya kalau sudah tercapai 70 persen, penambahannya tidak begitu banyak.
Yanwardi juga berdialog dengan petani tentang kendala yang dihadapi dalam program LTT, kita sangat membutuhkan informasi dari petani, sehingga dalam penyelesaian oleh Kementan dapat tepat sesuai kendala yang dihadapi petani.
Petani juga dihimbau untuk bekerjasama dengan PPL di lapangan apabila ada kendala terkait alat, bibit dan masalah pengairan. PPL juga bisa membuat proposal pengajuan ke Kementan atas saran dari petani, namun proposal yang diajukan hendaknya sesuai dengan kondisi dan lokasi serta kebutuhan.
Sementara dari Dinas Pertanian Kab.Purworejo Bapak Eko Susilo menyampaikan bahwa adanya penutupan saluran irigasi dari Waduk Wadas Lintang karena adanya perbaikan menjadi kendala wilayah Purworejo dalam program LTT ini, sehingga petani kekurangan air dan tidak bisa menanam padi.
Dari pihak Kodim Purworejo sendiri siap mengerahkan Babinsa di lapangan untuk membantu petani di sawah-sawah. Babinsa akan melakukan pendampingan serta memotivasi para petani agar mau untuk segera mengolah lahan-lahan yang masih kosong.
“Kita siap mendukung program dari Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.” Ungkap Kasdim Purworejo Mayor Inf Sulistiyono.
Dalam kunjungan tersebut dari Kementerian Pertanian juga membawa ahli hama, sehingga apabila petani menghadapi kendala dalam pemberantasan hama dapat dilakukan cara mengatasinya dengan tepat sehingga perkembangan hama dapat diputus mata rantainya. Jelas Kasdim.(Daniel)