- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) –Pelaksanaan Pemilihan umum 2024 tinggal menghitung hari. Calon Legislatif (Caleg) semakin giat memperkenalkan diri dengan menyapa warga dan sosialisasi cara mencoblos surat suara yang benar.

Sama halnya yang dilakukan Dr. H. Rasiyo MSi., Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Nomer Urut 1, Dapil 1 (Kota Surabaya) dari Partai Demokrat dengan menyapa warga Ngagel Baru II, RT 006 dan RT 007 RW 02, Kel. Ngagel, Kec. Wonokromo Surabaya, Kamis malam (4/1/2024).

Dr. H. Rasiyo, M.Si, yang juga mantan guru SMPN 12 Surabaya ini mengatakan, Penghargaan yang luar biasa bagi saya, diberi kesempatan untuk berdialog dan menyapa warga, karena kalau tidak kesini tentu panjenengan tidak kenal dengan saya. Dan saya mohon doa restu dan dukungan tentang pencalonan saya menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

ads

“Turun langsung menyapa warga adalah hal yang harus dilakukan Calon Legislatif, sehingga masyarakat mengenal dan yakin akan pilihannya sebagai wakil rakyat, yang akan memperjuangkan dan memberi solusi akan permasalah yang dihadapi warga Surabaya,” tandasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa wakil rakyat di Legislatif itu penting, kalau bisa wakil itu sudah dikenal dan tahu track recordnya. Jangan memilih wakil dari Dapil lain, sehingga permasalahan yang dialami warga RW disini akan tidak terselesaikan karena bukan wakilnya. Maka saya mohon doa restu dan bapak ibu harus yakin bahwa saya harus menjadi pak Rasiyo sebagai wakil saya. Jadi nantinya permasalahan permasalah itu dikomunikasikan dengan wakil panjenengan. Seperti masalah UMKM, Sekolahan, pekerjaan susah dan itu dikomunikasikan dengan wakilnya. Wakil itu ujung tombak suara panjenengan di pemerintahan.

Pertemuan warga yang santai, sesekali diselingi candaan, sehingga warga sangat antusias dan gembira saat menerima kedatangan Dr. H. Rasiyo, M.Si., Nomer Urut 1 Dapil 1 Kota Surabaya dan Drs. H. Syahdan S, ST., MM. Caleg DPRD Kota Surabaya Nomer Urut 8, Dapil 4 dari Partai Demokrat. Yang berlatar belakang sebagai guru.

Menurut Rasiyo, bahwa Surabaya itu luas, ada 31 Kecamatan, 154 Kelurahan, dan 2500 RW, Permasalahan di RW satu dengan RW yang lain itu beda. Jadi itu merupakan tugasnya wakil rakyat untuk menyampaikan dan mendorong pemerintah agar diprioritaskan, makanya jenengan harus kenal wakilnya dulu. Hanya yang kita sayangkan, kita tidak kenal wakilnya, karena serangan fajar di kasih uang 50 ribu lalu dicoblos. Hal-hal seperti itulah yang harus kita hindari, kita harus melaksanakan Pemilu yang demokratis dan berkualitas.

“Saya memperkenalkan diri karena kalau tidak kenal maka tidak sayang. Saya dibesarkan dari keluarga guru, saya sendiri guru. Jadi basic nya guru, saya setelah guru menjadi kepala sekolah di Paciran Lamongan. Saya hanya mau menunjukkan perjuangan saya dari bawah dan dipindah-pindah. Ini menunjukkan kesungguhan dan prestasi saya,” ujarnya.

Caleg nomor urut 1 Dapil 1 Partai Demokrat untuk DPRD Jatim ini memiliki pengalaman karir yang cukup moncer. Ia pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan pernah juga menjabat Sekdaprov Jatim.

Selain pernah menjadi Sekdaprov Jatim, dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Rasiyo juga pernah menjadi guru di SMPN 12 Surabaya kemudian menjadi Wakil Kepala Sekolah SMPN 12, terus Kepala sekolah SMPN 1 Paciran Lamongan, kemudian pindah Kepala SMPN 1 Cerme, dipindah lagi Kepala Sekolah SMPN 1 Gresik dekat dengan PT. Petrokimia Gresik. Sehingga bisa dilihat track record memang basicnya guru, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum di Gentengkali, Surabaya. Dan dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan diangkat menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur.

Rasiyo dan Syahdan juga sosialisasi cara mencoblos di kertas suara. Dan mengajarkan lagu dalam bentuk Taman Kanak-Kanak untuk mengingat mencoblos 14 1 Bapak Rasiyo dan 14 8 Syahdan.

“Saya meminta agar warga masyarakat Ngagel memilih Caleg yang mengetahui track recordnya, sehingga bisa tahu mempunyai Wakil yang jujur, Wakil yang senantiasa peduli dengan rakyatnya, Wakil yang tidak korupsi, dan Wakil yang tidak sombong,” tandasnya.

“Hati hati dengan serangan fajar. Ambil uangnya, jangan coblos Calegnya. Jadilah masyarakat yang cerdas dalam melaksanakan pemilu yang demokratis ini,” pungkas Rasiyo.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!