Metro Times (Jakarta) Setelah organisasi Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan oleh pemerintah, muncul organisasi baru, Front Persaudaraan Indonesia (FPI) sebagai reinkarnasi FPI sebelumnya. Nama baru ini diklaim akan lebih menampilkan wajah Islam yang bersaudara.
Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman mengatakan, FPI “baru” juga berjuang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Visi-misi FPI sejak awal tetap dalam bingkai NKRI dan dasar negara Pancasila,” kata Munarman, dikutip dari detik.com.
Dia belum memastikan apakah akan tetap ikut dalam kepengurusan FPI. Begitu juga susunan pengurus yang lain belum diisi secara fix. Nama-nama yang ada baru sebatas para deklarator.
Mantan aktivis HAM itu mengakui, dalam perjuangannya, FPI pernah melakukan sejumlah tindak kekerasan. Tapi secara bertahap, hal itu makin berkurang karena FPI juga melakukan perjuangan lewat jalur hukum dan konstitusional.
“FPI juga melakukan perjuangan lewat jalur konstitusional dengan beraudiensi ke DPR/MPR, MK, dan MA,” kata Munarman.
Soal pernyataan Imam Besar FPI M. Rizieq Shihab yang seolah mendukung ISIS, dia menepisnya. Pernyataan seperti dalam video yang diputar di Kementerian Polhukam pada akhir Desember lalu disebutnya tidak utuh.
Begitu juga soal kehadirannya dalam acara baiat dukungan terhadap ISIS di Makassar beberapa waktu lalu tidak tepat. Munarman menegaskan dirinya hadir di situ sebagai pembicara seminar.(shp)