Metro Times Kendal – Usai pelaksanaan Pilkada yang tertib, aman dan damai, masyarakat Kendal dihebohkan dengan kasus penipuan berkedok anggota TNI gadungan.
Kejadian tersebut bermula pada tanggal 13 Desember pukul 16.00 Wib diterima laporan masyarakat terkait adanya seorang anggota TNI berpangkat Mayor sedang mabuk di lokasi sekitaran Makam Kyai Gembyang tepatnya di kebun sengon.
Adanya laporan dari masyarakat tersebut, Kodim 0715/Kendal bekerjasama dengan Subdenpom IV Ambarawa melakukan penangkapan.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto mengatakan, penangkapan oknum yang mengaku anggota TNI berpangkat Mayor dilakukan agar tidak meresahkan masyarakat. Oknum ini diketahui bernama Eka Yudha alias T.
Disampaikan Dandim, dari hasil pemeriksaan, didapatkan keterangan bahwa T telah berulangkali melakukan penipuan dengan modus yang sama. Berkedok sebagai seorang anggota TNI, T kerap kali merayu korban dan meminta sejumlah uang untuk kepentingan pribadinya.
“Sebelumnya, T pernah dihukum 1 tahun 4 bulan dalam kasus penipuan dengan kedok sebagai Calo penerimaan Prajurit TNI dan calo satpam,” ujarnya.
Dandim juga mengungkapkan, kali ini, melalui media sosial T berusaha menebar pesona kepada beberapa wanita dengan menyebarkan foto dirinya dibalik baju TNI berpangkat Mayor dengan Nama Eka Yudha Wastu. Sampai dengan saat ini terdapat beberapa orang yang mengaku telah ditipu jutaan rupiah oleh T.
“Setelah memastikan T bukan anggota TNI, maka kasus ini kami serahkan kepada pihak Kepolisian,” jelasnya.
Hasil koordinasi dengan Polres Kendal, kata Dandim, Meskipun penangkapan T dilakukan di wilayah yuridiksi Polres Kendal, namun kasus T diserahkan ke Poltabes Semarang.
Hal ini dilakukan mengingat aksi penipuan T dan domisili para korbannya rata-rata berada di Semarang.
“Atas tindakannya tersebut, institusi TNI merasa sangat dirugikan. Mengingat saudara T dengan terang-terangan melakukan berbagai penipuan dengan mengatasnamakan anggota TNI,” ungkapnya.
Dandim 0715/Kendal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kendal yang telah merespon cepat dan melaporkan adanya potensi gangguan keamanan kepada aparat keamanan, baik TNI maupun POLRI.
Dandim menghimbau agar seluruh TNI-POLRI dan rakyat untuk selalu bekerjasama dalam menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Kendal.
“Tanpa peran serta seluruh komponen dan elemen masyarakat, sinergitas, rasa saling percaya dan kebersamaan maka kondusifitas keamanan tidak akan pernah tercapai,” pungkasnya.(Gus)