Metro Times (Magelang) Runtun, warga Desa Kebonrejo 3 Rt 01 Rw 05 nampak sumringah ketika Sersan Joko, Babinsa setempat menyambangi di rumahnya untuk melihat perkembangan kesehatannya setelah dua pekan memakai kaki palsu, Sabtu ( 29/12).
Runtun, pria 35 tahun penyandang disabilitas yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las tersebut mendapatkan bantuan kaki palsu berkat bantuan Babinsa yang setiap saat sering ke desa binaan dalam rangka komsos (komunikasi sosial) kepada warganya.
Selain komsos juga untuk mengetahui situasi dan dinamika yang ada di wilayah binaannya. Anjangsana dan silaturahmi dengan tokoh yang ada, serta perangkat pemerintahan desa yang merupakan mitra dalam menjalankan tugas demi terciptanya wilayah binaan yang kondusif.
Berkat seringnya Babinsa ke wilayah binaan, sudah barang tentu masyarakat semakin mengenalnya, begitu pula sebaliknya. Sehingga kegiatan semacam ini tentu sangatlah diharapkan, agar terjalin hubungan yang erat antara TNI-masyarakat.
Kaki palsu yang diterima Runtun dua pekan silam, tepatnya pada tanggal 15 Desember 2018, yang bertepatan dengan hari Juang Kartika merupakan bentuk kepedulian TNI Angkatan Darat dalam meringankan beban warganya, terutama penyandang disabilitas (cacat).
Danramil 10 Candimulyo Kapten Kaveleri Winarto mengatakan, keberadaan Babinsa sebagai ujung tombak dan garda terdepan bagi TNI AD dalam suatu wilayah, tentu merupakan salah satu tugas berat yang harus ia jalankan demi terwujudnya stabilitas nasional yang aman dan terkendali.
Demi terwujudnya stabilatas nasional yang kondusif, tentu seorang Babinsa harus bisa membaca situasi kondisi dan faham serta mampu menjalankan tugasnya di wilayah binaan yang meliputi keadaan wilayah, keadaan penduduk, serta kondisi masyarakatnya.
Sertu Joko Waluyo, sebagai Babinsa merasa senang dapat mengusahakan kaki palsu kepada Runtun yang merupakan warga binaanya tersebut.
“Setiap kali kewilayah, saya sering melihat mereka berjalan dengan menggunakan tongkat sempoyongan, padahal dia harus bekerja untuk menghidupi anak dan istrinya, saya merasa kasian sekali, ” terang Joko.
Berkaitan dengan kegiatan bakti sosial hari Juang Kartika, Runtun diusulkan untuk mendapatkan kaki palsu.
“Alhamdulillah usulan itu bisa diterima, dan kaki palsu bisa di pakainya” tambah Joko.
Semoga dengan memakai kaki palsu tersebut, mereka dapat menjalankan aktifitas kesehariannya dengan nyaman, terutama saat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sebagai tukang las, ” pungkasnya.
Runtun, mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Babinsa Desanya, dan TNI AD yang sudah mengusahakan kaki palsu, sehingga bisa melakukan aktifitas keseharian dengan enak.
“Semoga usaha dan kebaikannya menjadikan amal ibadah, serta dilancarkan dalam setiap menjalankan tugas,” jelas Runtun. (Arif)