MetroTimes (Surabaya) — Kebutuhan akan air bersih merupakan kebutuhan yang utama di kehidupan manusia.
Penyediaan air bersih di kota, terutama kota Surabaya merupakan tantangan bagi pemerintah kota agar bisa menyediakan air bersih yang layak di minum.
UUD 1945 Pasal 33 (3), Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Siti Anggraenie Hapsari yang akrab disapa SAH, sebagai calon wakil Wali Kota Surabaya mengatakan, penyediaan air bersih terutama yang layak diminum bagi masyarakat Surabaya, perlu terobosan teknologi dan inovasi-inovasi dari seluruh perguruan tinggi teknologi yang ada di Surabaya.
Dengan pemberdayaan perguruan tinggi, maka permasalahan air bersih di Surabaya bisa mendapat jalan keluar, sehingga seluruh warga Surabaya bisa mendapatkan kebutuhan air bersih yang layak minum.
“Saya mengetahui UPN Surabaya sudah menciptakan teknologi inovasi yang sangat bermanfaat dan berguna untuk masyarakat luas,” terang SAH kepada media disela-sela pertemuan dengan pakar teknologi UPN di Surabaya, Sabtu (1-7-2020).
Ir. Bambang Wahyudi MS, dosen Teknik Kimia UPN Veteran Surabaya mengatakan, kalau masalah air bersih itu sebetulnya kita sudah punya penemuan beberapa macam alat, tetapi tergantung dari karakteristik bahan baku air itu.
Jadi setiap karakteristik bahan baku air itu akan menentukan alat yang akan dipakai. Misalnya, bahan baku airnya seperti di Surabaya ini, terkontaminasi dengan air garam atau intrusi air laut. Itu bisa diselesaikan dengan menggunakan efek osmosis atau membran.
Ada satu persoalan lingkungan yang dihadapi masyarakat yang mendiami kawasan pantai seperti di Surabaya adalah intrusi air laut. Intrusi air laut adalah naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan.
“Jadi masalah penyediaan air bersih siap minum itu tergantung daripada karakteristik bahan baku air, kalau airnya sudah bagus hanya keruh biasa itu cukup pakai filtertrasi, tidak perlu pakai membran,” terang Bambang.
“Dengan teknologi kita bisa membantu permasalahan masyarakat. Dan juga bisa meningkatkan produktivitas untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya,” ujarnya. (nald)