Metro Times (Sidoarjo) – Mendasari Instruksi Direktur Jendral Perhubungan Udara nomor: INST 02 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 serta demi kelancaran operasional serta meningkatkan dan menjaga aspek keselamatan juga keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S + 1C (Safety, Security, Services dan Compliance), Bandar Udara Internasional Juanda membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2019, Selasa pagi (28/5).
Bandar Udara Internasional Juanda membuka posko pada 2 lokasi yaitu di Terminal 1 (T1)
dan Terminal 2 (T2). Posko tersebut akan dilaksanakan selama 16 hari terhitung mulai dari H-7 (29 Mei 2019) hingga H+7 (13 Juni 2019). Selain pihak internal PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Juanda, posko ini juga melibatkan beberapa instansi yaitu Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, TNI AD, TNI AU, Polsek Sedati, AIRNAV, BMKG, Basarnas, CIQ, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airlines dan Ground Handling.
Untuk prediksi puncak pergerakan pesawat pada arus mudik terjadi pada H-7 (31 Mei) dan arus balik pada H+4 (10 Juni). Kemudian untuk puncak kepadatan penumpang pada arus mudik H-7 (31 Mei) dan arus balik pada H+3 (9 Juni). Selanjutnya untuk pergerakan kargo pesawat pada arus mudik terjadi pada H-7 (31 Mei) dan arus balik pada H+6 (12 Juni). Pelaporan data pergerakan ini nantinya akan diperbarui setiap hari dan dapat dimonitor langsung di posko angkutan terpadu ini.
“Meski menjadi agenda rutin setiap tahunnya, pelaksanaan posko terpadu angkutan lebaran harus tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan serta berkoordinasi secara intensif guna mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang dapat terjadi. Selain itu guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik penumpang, Bandar Udara Internasional Juanda akan beroperasi 24 jam selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2019,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Heru Prasetyo.(nald)