Metro Times (Kendal) 14 langkah besar yang telah dilakukan Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) selama 4 tahun yaitu, pertama adalah pelayanan terintegrasi 3 in 1, 4 in 1 sampai 6 in 1.
Dua, pelayanan pembuatan KTP-el tanpa pengantar RT/RW, Desa/kelurahan cukup dengan membawa copy KK.
Ketiga, perekaman dan pembuatan KTP el yang tidak mengubah elemen data boleh dibuat di luar domisili.
Keempat, Surat Pernyatataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk percepatan cakupan akta kelairan.
Kelima, bangun ekosistem: data dan dokumen kependudukan digunakan untuk semua keperluan.
Enam, akta kelahiran online. Tujuh, pemanfaatan data kependudukan untuk semua keperluan (saat 1181 K/L telah melakukan perjanjian kerja sama)
Kemudian yang kedelapan, yaitu pindah datang tidak pelu lagi pengantar RT, RW, desa atau kecamatan. Cukup datang ke dinas dukcapil dengan membawa KK.
Sembilan, penyajian data penduduk sampai tingkat desa berbasis kewilayahan (geographic information system). Sepuluh, face recognition dengan foto KTP el untuk penegakan hukum.
Sebelas, Dukcapil GO Digital, yaitu semua dokumen ditandatangani secara elektronik.
Dua belas pendirian Program Diploma 4 Dukcapil kerjasama dengan FH UNS untuk menciptakan SDM dukcapil yang profesional.
Tiga belas, tindakan afirmatif/kemudahan (Pelayanan untuk Pemilih Pemula, suku baduy, Papua, Lapas, orang sakit). Dan yang terakhir yaitu pemberian identitas untuk semua usia (KTPel dan KIA).
Ke 14 langkah besar Dukcapil tersebut disampaikan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Kemendagri RI, Akhmad Sudirman Tavippiyono saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) dengan pelayanan Dalam Jaringan (Daring) menuju Dukcapil Go Digital tahun 2019, Rabu (6/3) di Pendopo Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
“Dengan Gerakan Indonesia Sadar administrasi (GISA) kependudukan kami harapkan para pemangku kepentingan dan para aparatur pemerintahan daerah serta seluruh masyarakat Indonesia sadar tentang dokumen kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan dan sadar pentingnya data kependudukan yang benar,” kata Akhmad Sudirman.
Dalam kesempatan tersebut Akhmad Sudirman juga memberikan apresiasi khusus kepada Kabupaten Kendal karena program GISA Dukcapil Go Digital di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan oleh Disdukcapil di Kabupaten Kendal.
“Kami memberi apresiasi kepada Kabupaten Kendal yang telah melaksanakan program GISA Go Digital pertama kali di Indonesia. Saya ucapkan selamat kepada bupati, wakil bupati dan kepada Kelapa Dinas Disdukcapil Kendal,” ucapnya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur mengatakan bahwa sangat menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini, karena merupakan salah satu bentuk kepedulian kita bersama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan kepada warga masyarakat, dan pelaksana program prioritas nasional dalam rangka memenuhi hak-hak penduduk agar memiliki dokumen kependudukan.
“Dicanangkan program Gisa dengan pelayanan Daring menuju Dukcapil Go Digital di Kabupaten Kendal sesuai intruksi Mendagri nomor 470/837/SJ tentang GISA. Saya sangat mendukung program dari pusat ini, diharapkan dapat diterapkan di Kendal mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga sampai kabupaten,”ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri Bupati Kendal Mirna Annisa dan Forkompinda Kendal nampak hadir juga Bupati Batang dan Bupati Temanggung. Tak ketinggalan juga, Camat se-kabupaten Kendal juga Kepala Desa dan Lurah se-kabupaten Kendal juga turut hadir.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Kendal, Bambang Dwiyono selaku panitia pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada peserta sosialisasi tentang GISA menuju Go Digital untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2019.(Gus)